Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Ternate Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Sudah Dua Bulan Sejumlah Wilayah di Katingan Terendam Banjir

  • Oleh Abdul Gofur
  • 21 Oktober 2022 - 11:25 WIB

BORNEONEWS, Kasongan - Bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Katingan hingga saat ini terus bertahan. Bahkan banjir di sejumlah tempat dilaporkan sudah terjadi sejak Agustus 2022 lalu atau kurang lebih sudah berjalan dua bulan ini.

Banjir di Kabupaten Katingan sejauh ini dipicu oleh curah hujan yang tinggi hingga ekstrem, sama dengan sejumlah daerah di Provinsi Kalteng lainnya. Namun banjir di wilayah Katingan berlangsung cukup lama, terutama di daerah-daerah pasang surut, seperti Kecamatan Katingan Hilir, Tasik Payawan dan Kecamatan Kamipang hingga sebagian wilayah Kecamatan Mendawai.

Terkait bencana banjir yang berkepanjangan ini, Jumat hari ini, 21 Oktober 2022 Bupati Katingan dan sejumlah pihak terkait melakukan kunjungan kerja ke wilayah Kecamatan Tasik Payawan.

Bupati Sakariyas mengatakan, akhir-akhir ini setiap hari sejumlah wilayah di daerahnya selalu diguyur hujan lebat, seperti malam tadi dan pagi hari ini. Akibat guyuran hujan lebat terseut mengakibatkan Sungai Katingan dan Sungai Samba meluap.

Luapan air sungai itu kenudian mengalir dan mengakibatkan daerah-daerah yang posisinya berada di bagian hilir mendapat banjir kiriman dari hulu tersebut. Celakanya, kata Bupati Sakariyas banjir di wilayah hulu berlangsung tidak lama, paling hanya beberapa jam karena air sifatnya lewat saja, akan tetapi di bagian hilir seperti Katingan Hilir, Tasik Payawan, Kamipang dan sebagian wilayah Kecamatan Mendawai banjir berlangsung cukup lama.

Pasalnya, air yang mengalir ke Laut Jawa wilayah Pagatan, Kecamatan Katingan Kuala disambut oleh pasang air laut. Akibatnya air di wilayah hilir tersebut cukup lama mengalir ke laut.

Sebelumnya, Camat Kamipang, Ade Irwan menuturkan jika setiap bencana banjir daerahnya merupakan wilayah paling lama terendam. Untuk banjir kali ini, kata dia sejumlah desa mulai terendam sejak Agustus 2022 lalu, dan hingga sekarang banjir lebih parah semakiin banyakndesa yang terendam. Banjir juga menutus akses jalan darat menuju Desa Baun Bango. (ABDUL GOFUR/B-5)

Berita Terbaru