Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

DPRD Harap Pemda Perhatikan Objek Peninggalan Sejarah di Kalteng

  • Oleh Donny Damara
  • 24 Oktober 2022 - 17:00 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Wakil Ketua I DPRD Kalteng Abdul Razak berharap kepada pemda baik provinsi maupun kabupaten dan kota melalui Disbudpar agar dapat memperhatikan objek peninggalan sejarah yang ada di Kalteng ini.

"Situs sejarah itu mengandung nilai edukasi dan cerita yang harus di kenal untuk generasi muda dimasa yang akan datang. Jadi, jangan sampai objek peninggalan sejarah itu hilang, sehingga perlu diperhatikan keberadaannya dan dijaga," ujar Razak, Senin, 24 Oktober 2022.

Razak mengungkapkan seperti salah satunya yaitu objek peninggalan sejarah yang ada di Kabupaten Kobar yaitu makam Kyai Gede yang merupakan salah satu tokoh religi yang menyebarkan agama islam di Kobar. Makam ini perlu untuk terus dijaga dan diperhatikan karena juga makam tersebut saat ini dijadikan sebagai objek wisata religi.

Razak menceritakan, kentalnya nuansa islami di Kobar tidak lepas dari peran Kyai Gede yang menyebarkan islam di wilayah itu. Kabupaten Kobar juga tidak lepas dari sejarah penyebaran agama Islam melalui Kerajaan Demak yang berasal dari tanah Jawa dan Kerajaan Banjar di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Dikatakan Razak, Kyai Gede dengan nama asli Habib Abdul Qodir Assegaf merupakan penyebar agama Islam di wilayah Kotawaringin Hulu. Di mana Kyai Gede sempat bertandang di Gresik, Provinsi Jawa Timur (Jatim) dan menuju Banjarmasin, Kalsel sebelum menjalankan misinya untuk menyebarkan agama Islam di Kobar. "Beliau itu berasal dari Demak dan hijrah ke Kabupaten Kobar," ujar Razak.

Razak menjelaskan, selama dalam proses hijrah dari Demak menuju Kotawaringin Hulu, Kyai Gede sempat bermukim di Gresik sebelum melanjutkan perjalanan menuju Banjarmasin dan menetap di kerajaan Banjar selang beberapa waktu.

Kemudian Kyai Gede diminta untuk melanjutkan perjalanan dengan misi menyebarkan agama Islam ke Kotawaringin Hulu, yang akhirnya menetap dan dimakamkan di wilayah Kotawaringin Hulu pada masa berdirinya kerajaan Kutaringin.

Kerajaan Kutaringin sendiri merupakan kerajaan Islam Pertama di Kalteng yang berdiri sejak abad ke-17 yang berinduk pada kerajaan Banjar dibawah kepemimpinan Sultan Banjar ke-14 yakni Sultan Mustainubillah pada tahun 1650 hingga 1670.

"Saat ini kita masih bisa melihat peninggalan bersejarah dari Kerajaan Kutaringin ini melalui benteng kerajaan yang masih berdiri kokoh dengan dilapisi pagar dari kayu ulin yang diruncingkan sebagai pagar pertahanan. Sedangkan salah satu peninggalan Kyai Gede yang mencerminkan nuansa Islami yaitu Mesjid Jami yang dibangun dengan kayu ulin,serta Istana Al-Nurasari," teranganya.

Razak berharap, makam Kyai Gede yang terdapat di Kabupaten Kobar itu bisa terus dijaga dan rawat dengan baik, dan bisa menjadi objek wisata religi bagi daerah tersebut. (DONNY D/B-5)

Berita Terbaru