Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pengungsi Korban Banjir Harapkan Alas Tidur dan Selimut

  • Oleh Danang Ristiantoro
  • 25 Oktober 2022 - 09:06 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Sejumlah lokasi pengungsian di Kotawaringin Barat (Kobar) terus bertambah, karena rumah yang tak bisa ditempati akibat terendam banjir. Sehingga mereka harus menempati lokasi pengungsian yang kondisinya serba kurang. Maka dari itu para pengungsi juga mengharapkan bantuan keperluan di pengungsian, Selasa, 25 Oktober 2022

Hartati warga Desa Kumpai Batu Bawah yang mengungsi di GOR Desa Kumpai Batu Atas, mengaku bersyukur ada pengungsian karena banjir di rumahnya sudah mencapai 1 meter.

"Enak saja mengungsi karena banjir dirumah sudah hampir semeter. Karena saya ada anak kecil jadinya pilih tempat yang aman ya dipengungsian," ujarnya.

Kemudian, unruk jatah makan selalu diberikan yakni tiga kali sehari. Untuk keperluan minum dan terkadang juga ada buah dibagikan ke pengungsi. Termasuk air dan toilet semuanya lengkap.

"Namun untuk alas tidur memang tidak ada. Jadi tidurnya kita di terpal dan kami lapisi pakai handuk dan kain biar tidak dingin. Selimut ya seadanya. Makanya kami butuhnya alas tidur dan selimut sekarang ini," ujarnya.

Sehingga nantinya di pengungsian bisa tidur dengan enak. Memang kondisi darurat juga tak bisa menyalahkan siapapun.

"Khusus buat anak aja yang penting. Kalau kami orang tua juga tak masalah. Meskipun kalau malam juga kembung atau masukan angin karena gedungnya juga tak ditutup," bebernya.

Hal yang sama juga disampaikan Watiyem seorang Lansia yang ikut mengungsi. Bahwa dirinya mengharapkan banyuan selimut. Karena dirinya tak banyak membawa barang dari rumah yang sudah kebanjiran sepinggang orang dewasa.

"Mau bantuan selimut. Kalau tidur biar hangat. Karena sudah tiga malam tidurnya selalu kedinginan dan kembung," katanya.

Sementara soal makanan, Mbah Watiyem senang karena diberikan makan tiga kali sehari. Kemudian buah dan cemilan juga banyak.

"Ada petugas kesehatan juga. Saya juga ikut periksa dan diberi obat karena kaki gatal. Karena sudah seminggu lebih rumah terendam. Tapi pas tinggi saya dijemput oleh petugas dan dinaikan mobil," tuturnya. (DANANG/B-6)

Berita Terbaru