Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kejati Kalteng: Pencegahan Tindak Pidana Korupsi Merupakan Progres Utama

  • Oleh Uriutu
  • 25 Oktober 2022 - 21:51 WIB

BORNEONEWS, Buntok – Kepala Kejaksaan Tinggi atau Kajati Kalimantan Tengah, Pathor Rahman menyebut pencegahan tindak pidana korupsi merupakan progress utama. Hal tersebut disampaikan Kajati Kalteng saat kunjungan kerja serta ramah tamah bersama Pj Bupati Barsel, Ketua DPRD Barsel HM Farid Yusran serta semua kepala SOPD. Selasa, 25 Oktober 2022.

“Progres utama kita mengedepankan kebijakan pimpinan dari pusat dalam hal pencegahan tindak pidana korupsi di wilayah Kalimantan Tengah,” katanya.

Ia menyampaikan karena baru menjabat sebagai Kajati Kalteng selama 2 bulan, maka dilakukan kunjungan kerja untuk melihat lebih dekat kondisi riil Kejaksaan Negeri Barito Selatan serta sarana prasarananya.

“Alhamdulilah Pemkab Barsel telah memberikan hibah untuk rehab total kantor Kejari Barito Selatan,” ucap dia.

Ia pun mengucapkan terima kasih kepada pemkab barsel terutama ibu Pj Bupati. Karena ini sebagai penunjang untuk menambah kinerja kejaksaan negeri Barsel.

Selain itu fungsi kejaksaan akan selalu berkoordinasi dengan Pemerintah terkait perdata dan tata usaha Negara. Kejaksaan juga harus peka dan hadir membantu pendampingan terkait kebijakan menekan inflasi daerah.

Contohnya kebijakan menggunakan Dana Desa untuk menekan inflasi bisa digunakan dengan kebijakan tapi perlu diingat harus melalui padat karya untuk mengurangi resiko di kemudian hari.

“Meski kebijakan bertujuan baik, namun bisa menimbulkan permasalahan hukum. Untuk itu saya perintahkan Kajari untuk memberikan pendampingan hukum agar pemkab bisa menjalankan kebijakan khususnya terkait inflasi daerah,” tandas dia.

Sementara Pj Bupati Barsel, Lisda Arryana mengucapkan selamat datang kepada Kajati Kalteng beserta rombongan.

Di hadapan Kajati Kalteng Pj Bupati membeberkan bahwa program unggulan yang telah dan sedang berlangsung yakni pembangunan infrastruktur untuk membuka keterisolasian daerah 
serta mendukung dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Meski demikian masih ada beberapa program dan kegiatan pembangunan yang kami rencanakan masih belum terlaksana dengan optimal,” ucapnya. Hal tersebut dikarenakan keterbatasan anggaran serta diperparah dengan kondisi pandemi COVID-19. (URIUTU DJAPER/B-11)

Berita Terbaru