Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Samosir Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

"Diserbu" Prajurit TNI, Jembatan Titian Rapuh di Katimpun Kini Kukuh

  • Oleh Budi Yulianto
  • 08 November 2022 - 11:50 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Ratusan orang berdatangan ke kampung Katimpun bawah, Kelurahan Petuk Katimpun, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya pada pekan kedua bulan Oktober 2022.

Mereka mengenakan pakaian lengkap loreng-loreng. Ada juga di antaranya berpakaian kaos biasa. Badan tegap terlihat begitu mereka turun dari mobil, berikut melangkahkan kakinya. 

Peralatan "tempur" juga diturunkan, seakan siap untuk "menyerbu" sasaran. Meski demikian, tidak ada satupun warga sekitar yang khawatir. Justru warga menyambutnya dengan sangat gembira. Apalagi, kehadiran mereka selalu menebar senyuman.

Mereka adalah prajurit TNI. Kedatangannya bukan untuk berperang. Bukan pula melawan penjajah atau hal lain yang menggangu situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Peralataan yang dibawa itu juga bukan senjata api melainkan kayu berbagai ukuran, baik kayu jenis ulin, benuas dan perlengkapan lainnya.

Ya, mereka datang untuk "menyerbu" jembatan titian rapuh menjadi layak dilewati. Misi mulia memperbaiki jembatan tersebut merupakan sasaran fisik dari Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-115 Kodim 1016/Palangka Raya.

Program ini seakan mewujudkan impian warga, khususnya wilayah RT 01. Sudah lebih dari 5 tahun, warga yang mayoritas sebagai nelayan harus melewati jembatan darurat tersebut sebagai akses utama jalur darat. Jembatan titian yang rapuh di makan usia itu menjadi satu-satunya akses bagi warga sekitar, selain dari jalur air.

Baik itu pada saat memasuki perumahan maupun sebaliknya, termasuk menuju arah kota untuk menjual hasil tangkapan ikan. Jembatan titian juga menjadi akses menuju fasilitas pendidikan dan tempat ibadah.

Di lingkungan RT 01, terdapat Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Petuk Katimpun dan Masjid Baitul Iman. Para murid SD harus hati-hati ketika melintasi jembatan, begitu pula warga yang hendak menuju masjid.

Meski semangat menghadapi kondisi itu, tetap terselip rasa khawatir dalam benak pikiran warga. Mereka khawatir jika salah langkah atau menginjakan kaki pada bagian yang rapuh, bisa jebol dan terjatuh.

Kekhawatiran itu muncul karena sudah ada yang mengalami peristiwa tersebut. Tidak hanya warga, para murid SD hingga tenaga pendidik-pun pernah merasakannya. Bahkan, baru-baru ini, mahasiswa yang menempuh kuliah kerja nyata (KKN) pernah terjatuh gara-gara tidak sengaja menginjak bagian yang telah rapuh.

Berita Terbaru