Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Supiori Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Bupati Pulang Pisau Pastikan Pembangunan Rumah Betang Selesai 2023

  • Oleh Asprianta
  • 14 November 2022 - 07:20 WIB

BORNEONEWS, Pulang Pisau  - Bupati Pulang Pisau Pudjirustaty Narang memastikan pembangunan rumah adat atau rumah betang kabupaten Pulang Pisau itu, akan selesai pada 2023 mendatang.

Hal tersebut disampaikan Taty Narang sapaan akrab Bupati Pulpis itu, menanggapi aksi gotong royong organisasi masyarakat (Ormas) Dayak Kabupaten Pulang Pisau yang menuntut pembangunan rumah betang tersebut segera diselesaikan.

"Kami pastikan pembangunan pembangunan rumah adat atau rumah betang itu akan selesai pada tahun 2023," kata Taty didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pulpis Usis I Sangkai.

Dalam kesempatan itu, orang nomor satu di Pemerintahan Kabupaten Pulang Pisau (Pemkab Pulpis) mengapresiasi aksi yang dilakukan oleh Ormas Dayak dilingkungan Kabupaten Pulang Pisau dengan turun tangan membersihkan kawasan rumah betang yang berada di Kelurahan Bereng Kecamatan Kahayan Hilir Pulpis itu.

"Saya ucapkan terimakasih kepada Ormas Dayak yang ada di Pulpis yang telah mengingatkan kami untuk segera menyelesaikan pembangunan rumah betang itu," ucap Bupati Perempuan Pertama Pulpis itu.

Jumat (11/11/2022) lalu, Ormas suku Dayak yang ada di Bumi Handep Hapakat turun tangan menggelar aksi gotong royong membersihkan rumah betang Kabupaten Pulang Pisau itu.

Aksi yang diikuti oleh puluhan anggota Ormas seperti Fordayak, Paperdayak, PBBR dan beberapa Ormas Suku Dayak lainnya itu dalam rangka menuntut penyelesaian pembangunan rumah betang yang sudah lama belum teerselesaikan.

"Karena keberadaan rumah betang ini dianggap sangat penting bagi adat dayak kalimantan. Karena kalau terlalu lama penyelesaiannya maka akan terbengkalai jadinya,” kata koordinator lapangan Hermawan Mihing. 

Pria yang juga menjabat sebagai ketua Fordayak Kabupaten Pulang Pisau ini menuturkan, keberadaan rumah betang atau huma betang adalah sebagai wadai mengakomodasi adat istiadat budaya dayak. Mulai dari musyawarah, sidang adat, kesenian, budaya dan hal lainnya yang menyangkut adat budaya Dayak.

“Termasuk untuk melestarikan kesenian adat dayak seperti tari-tarian, lawang sakepeng dan kesenian dayak lainnya,” tutupnya. (ang)

Berita Terbaru