Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pemkab Kobar Lakukan Mediasi Antara Warga Desa Babual Baboti dengan PT. UAI

  • Oleh Wahyu Krida
  • 16 November 2022 - 06:00 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Terkait masalahan warga Desa Babual Baboti, Kecamatan Kotawaringin Lama, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) dengan PT. Usaha Agro Indonesia (UAI) ratusan warga desa tersebut datangi Kantor Bupati Kobar, Selasa, 15 November 2022 untuk melakukan mediasi yang difasilitasi Pemkab Kobar.

Pertemuan mediasi tersebut dipimpin oleh Pj. Bupati Kobar Anang Dirjo didampingi Plt. Sekda Juni Gultom, Asisten I Pemerintahan dan Kesra Setda Kobar Tengku Alisjahbana dan pejabat dingkungan Pemkab Kobar lainya.

Usai pertemuan, Upi, salah seorang tokoh masyarakat Desa Babual Baboti mengatakan pihak Pemkab Kobar menyampaikan bahwa dalam permasalahan ini perusahaan sebenarnya sudah memenuhi prosedur hukum.

"Hasil pertemuan ini nantinya akan kami akan sampaikan pada warga Desa Babual Baboti. Namun inti tuntutan masyarakat sebenarnya adalah lahan yang sudah 15 tahun dalam kawasan hutan 1123 hektar yang masih belum dilepas. Harapan masyarakat lahan tersebut bisa menjadi kemitraan untuk mengakomodir sekitar 360 kk," jelas Upi.

Manager Plantation Support dari PT. UAI Dimas Setyawan yang hadir dalam pertemuan tersebut mengatakan sebenarnya poin kemitraan yang dituntut masyarakat sebenarnya sudah dilaksanakan oleh perusahaan.

"Sebenarnya untuk masalah kemitraan, perusahaan sudah menyerahkan areal kemitraan beserta hal yang dianggap perlu. Saat ini sedang berproses kita ajukan melalui mekanisme undang-undang cipta kerja dan aturan turunannya," jelas Dimas Setiawan.

Terkait pertemuan mediasi tersebut, Sekda Kobar Juni Gultom mengatakan tuntutan masyarakat bagaimana agar perusahaan bisa terbuka pada masyarakat dan bisa secara langsung bisa berkomunikasi dengan masyarakat terkait hak kepemilikan masing-masing.

"Pemerintah dalam hal ini melakukan pbinaan pada masyarakat dan juga investasi. Pertenuan ini memang sudah yang kesekian kali dilakukan," jelas Juni Gultom. (WAHYU KRIDA/B-5)

Berita Terbaru