Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Humbang Hasundutan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

TP-PKK Pulang Pisau Laksanakan Bimtek

  • Oleh Asprianta
  • 17 November 2022 - 06:20 WIB

BORNEONEWS, Pulang Pisau  - Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga Kabupeten Pulang Pisau (TP - PKK Pulpis) melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Kelompok Kerja (Pokja) IV.

Kegiatan Bimtek Pokja IV yang dilaksanakan di Balai Desa Anjir Pulang Pisau, belum lama ini diikuti 40 peserta dan dibuka Ketua TP PKK Kabupaten Pulang Pisau Sari Parwati Tony Harisinta.

Dalam kegiatan Bimtek Pokja IV itu menghadirkan dua narasumber dr. Franky Luhulima dengan materi pencegahan stunting pada anak.

Narasumber Ma’rup Kurkhi dengan memberikan materi peran PKK dalam percepatan penurunan stunting dan optimalisasi Posyandu HI (Holistik Integrasi) dengan BKB dan PAUD sehingga dalam Posyandu dapat melihat tumbuh dan perkembangan Baduta sampai dengan Balita.

Turut hadir mendampingi Ketua TP PKK Kabupaten Pulang Pisau, Sekretaris PKK Reny Damayanti Eddy P Casmani dan Wakit Ketua IV Swani Muliyanto Budihadjo, dengan peserta PKK Kecamatan 10 orang, PKK Desa 15 orang, Ibu baduta/balita 5 orang dan Ibu hamil 5 orang serta Remaja putri 5 orang.

Ketua TP PKK Kabupaten Pulang Pisau, Sari Parwati Tony Harisinta mengatakan bahwa penguatan keluarga me jadi hal terpenting dalam mencegah stunting. Oleh karena itu, dia berpesan dan mengajak kepada masyarakay, khususnya ibu hamil dan ibu yang memiliki balita agar mengetahui dan mempelajari tentang 1000 hari pertama kehidupan (HPK).

”Karena pada masa 1000 HPK itu di sebut dengan masa Golden Period. Kepada TP PKK kecamatan dan desa saya berharap dapat berperan aktif dalam percepatan penurunan stunting, ”  ucap Sari Parwati.

Sebagai Ketua TP PKK Kabupaten Pulang Pisau, dia juga berpesan kepada remaja putri untuk banyak membaca tentang persiapan untuk menjadi ibu rumah tangga.

”Saya juga terus mengingatkan kepada remaja putri jangan menikah di bawah umur 19 tahun atau menikah pada usia dini,” tegasnya. (ang)

Berita Terbaru