Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pembangunan Teras Kalimantan Dilanjutkan

  • 09 Februari 2016 - 21:45 WIB

Pembangunan infrastruktur di kawasan perbatasan alias ''Teras Kalimantan'' dicanangkan berlanjut pada 2016. Proyek ini masuk dalam Rencana Strategis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen-PUPR) periode 2015-2019.

'Percepatan konektivitas di sepanjang perbatasan Indonesia sesuai  skenario kewilayahan yang telah disusun,' ungkap Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melalui rilis, Selasa (9/2/2016).

Ia menjelaskan, pada tahun ini pihaknya akan melanjutkan penanganan jalan paralel mulai dari Temajuk sampai Sei Ular. Untuk Kalimantan Barat (Kalbar), menembuskan sisa yang belum tembus dari Temajuk-Nanga Era yang merupakan batas Kalimantan Timur (Kaltim).

Pembangunan termasuk akses perbatasan dengan melakukan pelebaran menuju Pos Lintas Batas, yaitu di Aruk, Entikong, dan Nanga Badau, Kalbar.

Pemerintah juga akan merekonstruksi ruas jalan Sei Kelik-Siduk-Ketapang untuk mendukung Wilayah Pembangunan Strategis (WPS) Ketapang dan Sail Karimata maupun penanganan sejumlah ruas jalan dan jembatan kabupaten-kabupaten perbatasan seperti Sambas, Sanggau, Kapuas Hulu, maupun Bengkayang.

Bersama Zeni TNI AD

Sedangkan fokus perbatasan di Kalimantan Timur (Kaltim), Kemen-PUPR bersama Zeni TNI AD menggarap pembangunan jalan batas Kalbar menuju Tiong Ohang dan ruas jalan Long Pahangai-Long Boh, Kaltim. Ini merupakan kelanjutan nota kesapahaman (MoU) antara pemerintah dan TNI AD dalam pembangunan kawasan strategis perbatasan, khususnya jalan paralel perbatasan di Kalimantan, pada 27 April 201.

Selain itu, dibuka akses dari Tiong Ohang ke Long Pahangai yang dianggarkan dengan skema tahun jamak.

Di Kalimantan Utara (Kaltara), Kemen-PUPR akan menembuskan jalan paralel perbatasan dari Long Boh yang merupakan batas Kaltim dengan Metulang, Long Nawang, Long Pujungan, Long Kemuat, Langap, dan Malinau. 'Saat ini kondisinya sebagian masih hutan dan terisolasi,' ungkap Basuki.

Rekonstruksi juga dilakukan di jalan dari Apas, Simanggaris menuju batas negara. Jalan akses menuju perbatasan menembuskan dari Mensalong ke Tau Lumbis yang masih terisolasi, kemudian akan ditembuskan pula jalan dari Malinau ke Long Bawan. Termasuk penanganan ruas jalan di Pulau Sebatik, pulau terluar yang berbatasan langsung dengan Malaysia.

WPS, lanjut Basuki, juga akan didukung pengembangan Bandara Paloh di Kabupaten Sambas, Kalbar, oleh Kementerian Perhubungan (Kemnehub).

Kemudian disokong Kawasan Terpadu Mandiri (KTM) Subah dan KTM Gerbang Mas Perkasa di Klabar maupun KTM Simanggaris dan KTM Sebatik di Kalimantan Utara (Kaltara) yang menjadi unggulan program Kementerian Desa.

(B-1)

Berita Terbaru