Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Yahukimo Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

BRIN dan Mukhtaruddin Gelar Pelatihan dan Edukasi Literasi Informasi

  • Oleh Wahyu Krida
  • 24 November 2022 - 16:30 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Guna literasi digital di era digital yang terus berkembang Balai Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) gelar pelatihan dan edukasi literasi informasi di era digital di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kamis, 24 November 2022.

Kegiatan yang digelar bekerjasama dengan Komisi VII DPR RI diikuti oleh 200 peserta di ballroom Hotel Avilla, Pangkalan Bun, Kobar.

Perwakilan BRIN Jakarta, Adi Raharjo menjelaskan bertujuan untuk lebih mengenalkan literasi digital di era digital yang terus berkembang.

"Materi yang bakal disimpaikan oleh tim dari kami nanti adalah materi yang akan mengajak peserta agar lebih melek dengan digital, dan bisa memanfaatkan digitalisasi ini lebih ke hal yang positif," jelas Adi Raharjo.

Menurut Adi Raharjo, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat di saat perkembangan media digital yang pertumbuhannya semakin pesat saat ini.

"Harapannya kegiatan ini bisa dilaksanakan setiap tahun, sehingga kita bisa terus mengedukasi tentang literasi informasi di era digital seperti saat ini kepada masyarakat," jelas Adi Raharjo.

Di lokasi kegiatan, anggota Komisi VII DPR RI, Mukhtaruddin menjelaskan kegiatan pelatihan dan edukasi literasi informasi di era digital ini bertujuan memberikan pengetahuan dan keterampilan teknis dalam memanfaatkan teknologi yang semakin berkembang. 

"Harapannya peserta yang hadir memiliki peningkatan kemampuan membuat karya informasi digital. Sehingga kedepan bisa menjadi lebih produktif sehingga memberikan nilai ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan," jelas Mukhtaruddin. 

Menurut Mukhtaruddin, revolusi industri 4.0 atau cyber physical system ditandai dengan perkembangan teknologi yang sangat cepat dan digitalisasi di semua sektor. 

"Perkembangan teknologi yang cepat membawa perubahan berbagai aspek sosial, budaya, politik dan ekonomi menjadi dasar dilaksanakannya kegiatan pelatihan ini. Tentunya kita ingin masyarakat bisa lebih menyaring berbagai informasi, mana yang benar dan hoax atau mana informasi yang bermanfaat dan sebaliknya," jelas Mukhtaruddin. (WAHYU KRIDA/B-5)

Berita Terbaru