Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pemda Diminta Gandeng Lembaga Adat untuk Merealisasi Hak Masyarakat

  • Oleh Donny Damara
  • 25 November 2022 - 20:20 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Kerap terjadinya perselisiahan antara masyarakat dan perusahaan khususnya di Kalteng berkaitan dengan hak-hak dan kewajiban mendapat perhatian sejumlah kalangan termasuk Anggota DPRD Kalteng, Ferry Khaidir.

Agar setiap permasalahan bisa diselaikan dengan baik tanpa menimbulkan perselisihan, Ferry meminta pemda di provinsi ini dapat menggandeng lembaga adat untuk merealisasi hak masyarakat yang berkaitan dengan plasma maupun Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan.

"Dengan menggandeng lembaga adat yang ada di Kalteng ini, nantinya tidak hanya menjadi penengah jika terjadi permasalahan seperti konflik tapi juga bisa menjadi sarana untuk mengatasi perusahaan yang enggan merealisasikan hak masyarakat," ucapnya, Jumat, 25 November 2022.

Ferry mengatakan, plasma dan CSR merupakan hak masyarakat yang wajib diberikan oleh perusahaan. Pengaruh lembaga adat terhadap PBS tentunya cukup besar, mengingat keberadaan lembaga adat bertujuan untuk membela hak masyarakat. Sehingga, diharapkan setiap hak masyarakat yang belum dipenuhi perusahaan bisa direalisasi.

Dijelaskan Ferry, dengan pengaruh yang besar, pelibatan lembaga adat dalam pemenuhan hak masyarakat tentu menjadi hal yang sangat baik. Pasalnya, lembaga adat memiliki lebih banyak peluang untuk menyuarakan aspirasi masyarakat, bahwa hal tersebut juga akan mendapat respon yang lebih besar baik di tingkat nasional maupun internasional.

Pastinya apabila isu ketidakpatuhan perusahaan dalam merealisasikan kewajibannya kepada masyarakat terdengar secara luas, tentu hal tersebut akan menarik respon dari berbagai pihak. Di mana hal itu bisa berdampak buruk dan menyebabkan kerugian bagi perusahaan itu sendiri.

"Tentu perusahaan akan merasa takut dan khawatir, karena jika permasalahan seperti plasma yang tidak direalisasikan mencuat hingga ke tingkat nasional maupun internasional, hal tersebut akan berpengaruh terhadap citra perusahaan, bisa jadi produknya akan ditolak sehingga menyebabkan kerugian besar," tukasnya. (DONNY D/B-7)

Berita Terbaru