Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Lima Desa Terisolasi, PT.Sindo Lumber Diminta Perbaiki Jalan

  • 11 Februari 2016 - 12:27 WIB

Warga desa Talekoi,  Bundar,  Hingan,  Maruga dan GunungRantau di Kecamatan Dusun Utara, Kabupaten Barito Selatan(Barsel) meminta perusahaan  HPHPT Sindo Lumber untuk perbaiki jalan yang rusak.

'Kondisi ruas jalanini rusak akibat dilewati logging (mobil besarkhusus pengangkut kayu). Akibatnya kegiatan warga sehari-hari yang sangatbergantung dengan jalan ini menjadi terganggu,' kata salah seorang warga BundarAnno Halaku kepada Borneonews, Kamis (11/2/2016).

Ia mengatakan, jalan perusahaan ini satu-satunya penghubung sedikitnya lima desadi Kecamatan Dusun Utara menuju ibu kota kabupaten.

Jalan perusahaanini, lanjut dia berupa tanah merah, sehingga bila musim hujan menjadi sangatbecek dan berlumpur bahkan ada beberapa titik yakni di kilometer15 dan 16 seperti kubangan sapi memiliki kedalaman sebatas lutut orang dewasa.

'Maka oleh sebabitu kami meminta kepada perusahaan untuk segera memperbaikinya. Karena kondisijalan seperti ini sangat menyulitkan kami masyarakat yang menggunakan jalan.Namun apabila perusahaan tidak mengindahkan kami dari lima desa tersebut akanmenahan aktivitas houling sampai jalan diperbaiki,' tandasnya.

Menurut Anno,perusahaan hanya memperbaiki jalan apabila hendak beroperasi atau loading. Namun apabila loading selesai jalantersebut dibiarkan, hal inilah yang menjadi beban masyarakat sedangkan jalanitu merupakan akses satu-satunya melewati jalan darat.

'Maka untuk itu kami meminta kepada perusahaan janganhanya saat hendak loading baru diperbaiki, sesudah loading harusdiperbaiki agar kami masyarakat bisa melewatinya. Walaupun jalan tersebut jalanperusahaan hanya itu juga jalan yang kami lewati, baik untuk mengangkut hasilkebun, berurusan ke ibu kota kabupaten dan bahkan dilewati para pedagang untukberjualan ke desa kami,'terangnya.

Hal senada juga diungkapkan Hengki, 27, warga desahingan hal ini sudah berlangsung kurang lebih 15 tahun bertahan sudah beberapakali kami usulkan, namun perusahaan tidak mengindahkannya.

'Untuk itu, kami meminta kepada pemerintah daerah danDPRD untuk menyikapinya agar kami bisa melewati akses jalan ini dengan nyaman,'ucap Hengki.

 Sementara itu pihak manajeman perusahaan saatdihubungi via telepon selular tidak berkomentar sama sekali. (Ur/*).

 

Berita Terbaru