Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Kendal Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Bisnis Komunitas Desa Dongkrak Ekonomi Kreatif

  • 11 Februari 2016 - 20:47 WIB

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menggalakkan program Usaha Bersama Komunitas (UBK).

Tujuannya, mendorong nilai tambah ekonomi masyarakat desa, sekaligus mengubah perilaku konsumtif menjadi ekonomi kreatif.

'Masyarakat selama ini telah dibanjiri aneka produk kemasan instan bahkan bumbu-bumbu dapur pun harus dibeli. Kondisi ini harus sedikit demi sedikit dikurangi. Salah satunya dengan menjalankan program UBK,' ujar Menteri PDTT, Marwan Jafar, di Jakarta, Kamis (11/2/2016).

Melalui UBK, masyarakat didorong membuat produk yang dikemas menarik dengan merk kebanggaan desa yang dapat bersaing di pasaran. Program UBK sendiri menjadi salah satu program unggulan Kemendes PDTT yang sudah dijalankan sejak 2015.

Hingga saat ini sudah 100 desa yang membentuk UBK, meliputi 36 kabupaten dan 19 provinsi, di antaranya Bireuen, Agam, Lampung Selatan, Bangka, Sambas, Kutai Barat, Bintan, Simalungun, Serang, Pandeglang, Bogor, Indramayu, Purwakarta, Bandung, Garut, Sukabumi, Tasikmalaya, Wonosobo, Sragen, Kudus, Pati, Rembang, Klaten, Sleman, Tuban, Ponorogo, Ngawi, Mojokerto, Jombang, Malang, dan Lombok Barat.

'UBK ini sudah membuat 22 jenis produk kebutuhan sehari-hari dan sudah ada 108 merk produk yang menjadi kebanggaan desa masing-masing,' jelas Marwan

Contoh sukses

Dia mencontohkan Desa Bunder dan Desa Mekargalih, Kecamatan Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat, yang membuat UBK Bumegah. Produk yang dikembangkan adalah sabun krim, deterjen, sabun cuci piring, dan lain sebagainya.

Contoh lain adalah Desa Sekura, Sungai Serabek, dan Sadang Serayu di Kecamatan Teluk Keramat, Kabupaten Sambas. Dengan anggota 28 orang, para ibu-ibu di tiga desa itu secara berkelompok membuat UBK yang memproduksi sosis ayam dengan nama dagang Terigis.

Sebelum membuat produk, lanjut Menteri Marwan, kelompok masyarakat anggota UBK diberi pelatihan, pembekalan, dan pengenalan SOP untuk produksi sekaligus melakukan renovasi pabrik. 'Agar tidak kalah dalam pemasaran, produk UBK juga diluncurkan dan akan dibuat pameran UBK.

Kita akan intensifkan sosialisasi produk kepada masyarakat maupun instansi pemerintah,' tuturnya.

(ANT/B-1)

Berita Terbaru