Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Boven Digoel Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Napi Lapas Kelas II B Pangkalan Bun yang Kabur Sempat Ambil Shotgun Milik Petugas

  • Oleh Wahyu Krida
  • 05 Desember 2022 - 12:30 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Ternyata, napi yang kabur dari Lapas Kelas II B Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) pada Minggu, 4 Desember 2022 sempat memgambil senjata jenis Shotgun milik petugas.

Kepala Lapas Kelas IIB Pangkalan Bun, Doni H mengatakan, selain senjata shotgun, napi bernama Ruslan bin M Yusuf juga sempat mengambil 4 peluru milik petugas dari menara pantau Lapas.

"Saat ini kami masih melakukan upaya pencarian dan juga berkoordinasi dengan Polres Kobar serta Kodim 1014 Pangkalan Bun," kata Doni H, Senin, 5 Desember 2022

Doni H menuturkan, diketahuinya napi tersebut kabur berawal dari kecurigaannnya melihat kain sarung yang diikat menjuntai sepanjang 3 meter. Saat itu, ia sedang melakukan pemetaan bangunan Lapas.

"Karena saya merupakan pejabat baru di Lapas Kelas II B Pangkalan Bun. Kronologinya saat itu sekitar pukul 03.00 WIB, saya baru tiba di rumah Dinas Pangkalan Bun, setelah sebelumnya telah melakukan Sertijab dari tempat kerja yang lama yaitu Kalimantan Timur," jelas Doni H.

Doni H melanjutkan, 2 jam kemudian ia mengelilingi areal luar tembok Lapas untuk melakukan pemetaan, mulai dari menara 1 hingga menara 2 lapas. 

"Namun saat saya berada di sekitar menara 2, saya melihat ada kain sarung yang diikat menjuntai sepanjang 3 meter di bagian luar tembok yang berketinggian sekitar 6 meter. Karena itulah saya curiga dan memerintahkan penjaga untuk melakukan pengecekan tahanan di dalam sel," paparnya.

Ternyata, lanjut Doni H, saat dilakukan pengecekan napi oleh petugas diketahui ada tahanan kasus perampokan yang ditempatkan di Blok Tulip yaitu Ruslan bin M Yusuf, tidak berada di tempat.

"Diduga napi melarikan diri naik menara penjaga menggunakan kayu dan ternyata saat itu dalam keadaan kosong, lalu turun dengan kain sarung yang diikat," tutur Doni H. (WAHYU KRIDA/B-7)

Berita Terbaru