Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Bolmong Selatan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Iwan Bule Ucapkan Terima Kasih pada Presiden hingga Pecinta Sepak Bola

  • Oleh ANTARA
  • 06 Desember 2022 - 09:00 WIB

BORNEONEWS, Jakarta - Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan atau Iwan Bule mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo hingga pecinta sepak bola Indonesia terkait bisa digelarnya kembali sisa kompetisi Liga 1 Indonesia setelah sebelumnya terhenti karena Tragedi Kanjuruhan.

"Terima kasih Bapak Presiden Joko Widodo, bapak Menko Polhukam Mahfud MD, Bapak Menpora Zainudin Amali, Bapak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, kepada para tim, kepada para suporter, kepada segenap awak media dan kepada seluruh rakyat Indonesia pecinta sepak bola atas kembali digelarnya sisa laga Liga 1 musim ini," kata Iwan Bule dalam keterangan resmi yang diterima media di Jakarta, Selasa.

Tragedi Kanjuruhan merupakan peristiwa seusai laga antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya pada 1 Oktober lalu yang menewaskan 135 orang serta ratusan orang harus menjalani perawatan.

Menurut Iwan Bule, bergulirnya kembali kompetisi memang sangat ditunggu karena banyak orang yang hidupnya bergantung pada sepak bola.

"Lebih dari 120 ribu orang menggantungkan diri dari sepak bola, baik itu ofisial, wasit, pemain, kitman, pelatih, pelaku UMKM. Mereka hidup dari sepakbola," kata mantan Kapolda Jawa Barat itu.

Meski demikian, Iwan Bule tidak ingin larut dalam eforia ketika sisa Liga 1 Indonesia musim 2022/2023 kembali bergulir karena tantangan maupun agenda lain ke depan sudah menunggu.

"Kita patut bersyukur kembali digelarnya sisa Liga pada musim ini, namun di satu sisi kita pun masih sangat berduka atas Tragedi Kanjuruhan, akan tetapi sepak bola harus terus bergulir, karena tidak sedikit orang yang bergantung hidup dari sepak bola ini. Oleh karena itu, saya mengatakan kepada para pemain di ruang ganti tadi agar bermain dengan sportif," pungkas Iwan Bule.

Liga 1 Indonesia kembali bergulir setelah terhenti sekitar dua bulan. Hanya saja kelanjutan liga sepak bola tertinggi di Indonesia tidak dilakukan sistem home away namun dengan menggunakan sistem bubble di beberapa stadion di Jawa Tengah dan Yogjakarta.

ANTARA

Berita Terbaru