BORNEONEWS, Palangka Raya - Anggota DPRD Kalteng, Bryan Iskandar mengatakan pihaknya sangat mendukung penguatan sektor perikanan di Kalteng yang dilakukan oleh pemprov dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan daerah.

Ia menyebut selain untuk mewujudkan ketahanan pangan dibidang perikanan, penguatan sektor perikanan juga menjadi salah satu alternatif yang bagus terutama dalam upaya meningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kalteng dan juga kesejahteraan masyarakat.

"Sektor perikanan ini bisa menjadi salah satu industri unggulan. Apalagi perikanan di Kalteng ini memiliki kualitas ekspor. Hal ini harus dimaksimalkan oleh pemda agar dapat menjadi pendongkrak perekonomian, dan dapat berefek pada peningkatan PAD dan kesejahteraan masyarakat," ujarnya, Jumat, 9 Desember 2022.

Dirinya berharap pemerintah baik provinsi bersama dengan kabupaten dan kota dapat saling berkolaborasi serta bersinergi dalam upaya penguatan sektor perikanan di Kalteng, baik dengan penyediaan tempat atau lahan yang dapat dimanfaatkan untuk membudidaya ikan, ketersediaan pakan, dan lain-lain.

"Agar ketahanan pangan di bidang perikanan ini dapat terwujud tentu perlu kerja sama dari semua pihak, dukungan dari pemerintah dan komitmen masyarakat dalam pengelolaannya, menjadi kunci supaya penguatan sektor perikanan bisa berkelanjutan. Dengan begitu, kita juga bisa lebih siap dalam mengantisipasi krisis ekonomi atau krisis pangan nantinya," jelasnya.

Sebelumnya Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Kalteng, Darliansjah mengatakan bahwa dalam RPJMD 2021-2026 Pemprov Kalteng berkomitmen melalui regulasi, anggaran dan program atau kegiatan yang fokus untuk mewujudkan ikan sebagai bagian dari ketahanan pangan yang ke depannya dapat mendukung kegiatan ekspor.

Sejauh ini perikanan Kalteng pun terus menunjukan tren positif, di mana produksi perikanan mengalami kenaikan rata-rata 7,86  persen dan produksi budidaya komoditas Patin yaitu 33.567,14 ton per tahun yang sebarannya ada di Kota Palangka Raya, Kabupaten Kotawaringin Timur dan Kabupaten Kapuas.