BORNEONEWS, Tamiang Layang - Pimpinan DPRD Barito Timur yang terdiri dari Ketua DPRD, Wakil Ketua II dan para ketua komisi menerima 15 perwakilan pengunjuk rasa Forum Sertifikasi Guru Kabupaten Barito Timur, Rabu, 14 Desember 2022.

Para guru tersebut disambut di pintu gerbang gedung DPRD usai berorasi dan diajak masuk ke ruang rapat paripurna DPRD untuk menjelaskan para wakil rakyat tuntutan yang ditujukan kepada pemerintah daerah.

Pertemuan perwakilan pengunjuk rasa dengan pimpinan DPRD berlangsung sekitar 2 jam dan berakhir pukul 13.18 WIB.

Saat diwawancarai usai menerima Forum Sertifikasi Guru Barito Timur, Ketua DPRD Nursulistio menyampaikan ucapan terima kasih kepada Forum Sertifikasi Guru Kabupaten Barito Timur yang telah menyempatkan waktu bersilaturahmi untuk menyampaikan keluhan ke DPRD.

"Intinya adalah mereka mengajukan atau menyampaikan tuntutan untuk tunjangan tambahan penghasilan pegawai daerah Kabupaten Barito Timur (tunjangan daerah) yang tidak dibayarkan dari April sampai Desember sejumlah sebesar Rp250 ribu per bulan per orang," ungkapnya.

Menurutnya, setelah mendengarkan apa yang disampaikan perwakilan pengunjuk rasa, pihaknya akan kami mendiskusikan permasalahan tersebut dengan anggota DPRD yang lain.

"Dari sini nanti mereka (pengunjuk rasa) akan melanjutkan aksi damai ke kantor bupati," lanjut Nursulistio.

Dia berharap aksi serupa tidak terjadi lagi dan saat menyampaikan tuntutan di kantor bupati para pengunjuk rasa mendapatkan penjelasan atau jawaban yang memuaskan dan pulang dengan tanggapan yang memuaskan dari pemerintah daerah.

Menurut Nursulistio, tunjangan daerah yang sebesar Rp250 per bulan yang dituntut para guru bukanlah nilai yang besar jika dibandingkan dengan jasa dan pengabdian mereka untuk mencerdaskan masyarakat Barito Timur.

"Kami dari DPRD tidak keberatan untuk menyetujui dan memberikan anggaran itu untuk menunjang kinerja mereka di lapangan sebagai bentuk penghormatan dan perhatian kepada mereka," tegasnya.

Karena itu Nursulistio berharap jika anggaran tersebut tersedia atau ada alokasi anggaran yang bisa digeser agar tuntunan tunjangan daerah yang belum dibayarkan dari bulan April segera dibayarkan. "Dan kami berharap tahun depan ini untuk disediakan juga," tandasnya.