Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Yang Kalah Harus Introspeksi, Jangan Memobilisasi Massa, Mengancam dan Bikin Teror

  • 14 Februari 2016 - 21:39 WIB

LINTAS Tokoh Kalteng meminta agartidak ada lagi pihak yang memobilisasi massa hanya untuk menyatakan KPU tidakkredibel apalagi menolak hasil Pilkada. Mereka menegaskan sudah tidak padatempat dan saatnya, jika terjadi seperti itu sama artinya mendelegitimasi KPUKalteng.

Seperti dikatakan pendetaCristianus Udha, lucu jika setelah pertandingan selesai dan sudah keluarpemenang namun kemudian mempertanyakan legitimasi KPU dalam menyelenggarakantahapan Pilkada. Apalagi yang dipersoalkan perhitungan suara masing-masingkandidat.

"Sebab kalau mempertanyakan KPUdan tidak percaya, lalu harus percaya ke siapa lagi. Harus siap kalah lah, danjadikan intropeksi kenapa bisa kalah,' ujarnya, Minggu (14/2).

Kalaupun mempersoalkan KPUKalteng, juga tidak pada tempatnya. Sebab KPU Kalteng hanya pelaksana rekapdata, yang tidak mungkin bisa mengubah data semaunya. Sebab yang melakukanperhitungan adalah penyelenggara di bawahnya baik KPPS dan PPK.

Pimpinan forum lintas gereja yangberanggotakan 120 gereja di Kalteng ini, bahkan akan membuat surat ke sejumlahpihak. Intinya mendukung KPU Kalteng, setidaknya untuk penyelenggaraan Pilkada sejauhyang terlaksana dengan lancar.  

'Saya akan kirim surat kepada KPUProvinsi, tembusan kepada DKPP dan  KPURI, termasuk PJ Gubernur menganai hal ini (dukungan penyelenggaraan,' katanya.

Sementara itu, ketua gerakanpemuda dayak indonesia (GPDI) Kalteng Yansen Binti, memberi support kepada KPU Kalteng terkaitbanyaknya ancaman dan SMS teror yang dialamatkan kepada Ketua KPU Kaltengmaupun komisioner lainnya yang terkait penyelenggaraan Pilgub.

'Mengenai ancaman dan teror itu,Ketua KPU Kalteng tidak perlu takut. Lanjutkan tugas sampai berakhir semuatahapan. Kita akan mendukung langkah KPU,' imbuh Yansen yang juga anggota DPRDKalteng ini. (RZ/*)

Berita Terbaru