Software Monitoring dan Evaluasi Pemenangan Pilkada 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Bupati Pulang Pisau Minta OPD Saling Dukung Stabilitas Harga

  • Oleh Asprianta
  • 17 Desember 2022 - 07:35 WIB

BORNEONEWS, Pulang Pisau  - Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau (Pemkab Pulpis) telah mencanangkan Gerakan Penanaman Seribu Cabe atau gerakan Sekuyan Lombok, dalam rangka mendukung Program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di Kabupaten Pulang Pisau.

Untuk mensukseskan program itu, Bupat Pulang Pisau Pudjirustaty Narang meminta organisasi perangkat daerah (OPD) untuk saling mendukung untuk mendorong stabilitas harga bahan popok di wilayah bumi handep hapakat.

"Di bidang pertanian dan perkebunan hortikultura kita memiliki potensi tinggal didorong agar itu dapat berjalan. Kalu ini sudah jalan pastinya harga dipasaran dapat dikendalikan," ucap Taty sapaan akrab bupati Pulpis itu.

Bupati perempuan pertama Pulpis itu juga mengungkapkan, sebagaimana diketahui, pemerintah terus berupaya mendorong langkah stabilitas harga, guna menurunkan harga beberapa bahan pangan yang mengalami tren kenaikan.

“Apalagi menjelang akhir tahun kenaikan harga komoditas pangan disebabkan oleh produksi yang tidak optimal sehingga menyebabkan terbatasnya pasokan,” kata Taty saat itu.

Ia juga menjelaskan, gerakan Menanam Seribu Cabe untuk Program GNPIP di Desa Jabiren merupakan salah satu wujud pemerintah daerah dalam upaya menekan lajunya inflasi yang terjadi di Kabupaten Pulang Pisau.

Bupati meyakini, dengan melakukan berbagai upaya yang diakukan seperti saat sekarang ini, dengan mengoptimalkan program tanaman pekarangan. Misalnya cabai untuk mengantisipasi tinggi ketersedian stok pangan daerah.

“Saya harapkan kepada seluruh masyarakat, khususnya gapoktan/kelompok tani di Kabupaten Pulang Pisau lebih khusus di desa Jabiren Kecamatan Jabiren Raya dapat berperan aktif dalam mensukseskan atau mencapai program tersebut,” harap Taty.

Bupati meminta kepada semua Dinas/Badan terkait dan stakeholder Pembangunan Pertanian dalam arti luas yang berkepentingan, dapat saling dukung dan saling membantu dalam menjalankan berbagai kebijakan pembangunan pertanian.

“Itu semua demi peningkatan kesejahteraan petani dan kemajuan daerah kita pada masa-masa yang akan datang,” tutupnya. (ang)

Berita Terbaru