Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Way Kanan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Dijanjikan Pekerjaan di Kotim, 48 Warga Asal NTT Terlantar di Palangka Raya

  • Oleh Agus Fataroni Mustova
  • 20 Desember 2022 - 14:11 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Sebanyak 48 warga asal Nusa Tenggara Timur (NTT) dijanjikan pekerjaan yang bagus di Kabupaten Kotawaringi Timur (Kotim) namun saat sampai di Sampit para pencari kerja tersebut justru diarahkan ke Palangka Raya menuju salah satu kantor cabang perusahaan.

Namun saat sampai di kantor yang ditunjuk ternyata tidak ada orang yang menjanjikan pekerjaan tersebut. Bahkan saat di hubungi nomor HP yang bersangkutan sudah tidak aktif lagi.

Lurah Bukit Tunggal Subhanoor, menjelaskan bahwa pihaknya mendapatkan laporan adanya sekumpulan orang yang berkumpul di pinggir Jalan Rajawali, yang akhirnya dibawa pihak kelurahan ke aula untuk dievakuasi dari pinggir jalan.

"Kita mendapati mereka tiduran di pinggir jalan yang akhirnya kita bawa ke Kelurahan Bukit Tunggal untuk beristirahat di aula Basarang yang kita miliki untuk mereka beristirahat," ucapnya, Selasa, 20 Desember 2022.

Subhan menjelasakan, awalnya mereka menerima tawaran kerja melalui media sosial facebook dan hanya berkomunikasi melalui telepon, hingga akhirnya mereka semua tertipu saat saampai di Palangka Raya.

"Awalnya dijanjikan kerja di Sampit, namun setalah sampai mereka semua diarahkan ke Palangka Raya dengan menggunakan travel yang dipesan oleh Bambang, yang menjanjikan mereka bekerja," tukasnya.

Saat ini semua warga NTT tersebut masih berada di Kelurahan Bukit Tunggal menunggu kepastian mereka akan dibawa kemana, karena saat ini sedang mencari solusi.

"Dewasa sebanyak 31 orang dewasa, anak-anak 17 orang. Saat ini juga hadir dari paguyuban keluarga Flobamora yang membantu mencarikan solusi bagi mereka," tukasnya.

Sementara itu, ketua Pagutuban Flobamora warga NTT Gregorius mengatakan, saat ini pihaknya tengah mencarikan solusi kepada mereka yang tertipu dijanjikan mendapatkan pekerjaan tersebut.

"Saat ini ada salah satu perusahaan yang akan menampung mereka semua, tinggal menunggu pihak perusahaan datang untuk berkoordinasi kepada meraka semua," tukasnya. (AGUS/B-5)

Berita Terbaru