Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Seorang Pemuda Nekad Bunuh Diri

  • Oleh Abdul Gofur
  • 23 Desember 2022 - 15:50 WIB

BORNEONEWS, Kasongan - Seorang pemuda berinisial JR (23 tahun) warga wilayah Kecamatan Katingan Hilir, Kabupaten Katingan nekad bunuh diri. Korban ditemukan meninggal pada Jumat, 23 Desember 2022 sekitar pukul 10.00 WIB.

Sebelumnya, warga Kelurahan Kasongan Lama, Kecamatan Katingan Hilir, Kabupaten Katingan dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki di bawah pohon durian pada hari tersebut. Sesosok mayat laki-laki itu ditemukan oleh warga saat hendak ke kebun.

Penemuan mayat tersebut kemudian dilaporkan kepada pihak keamanan setempat dalam hal ini Polsek Katingan Hilir. Kapolres Katingan AKBP Paulus Sonny Bhakti Wibowo melalui Kapolsek Katingan Hilir, AKP Eko Priono mengatakan, identitas pemuda yang nekat mengakhiri hidup itu berinisial JR. 

Kapolsek menuturkan, sekitar pukul 07.30 WIB pada saat warga berinisial KD berjalan menuju ke kebunnya yang berdekatan dengan kebun milik YK (ayah korban), melihat korban dalam posisi berdiri di bawah pohon durian di belakang pondok.

Kemudian, saksi memanggilnya tetapi tidak ada jawaban hingga kemudian saksi KD mendekat. Ternyata JR dalam keadaan tergantung dan kondisinya sudah meninggal.

Melihat itu, saksi tidak berani mendekat. Selanjutnya, ia mengabarkan ke keluarga korban dan tetangga yang lainnya serta orang tua korban, bahwa orang tua korban mengatakan, JR sejak malam tadi tidak ada pulang ke rumah dan tidak ada masalah sama sekali di rumah.

"Pada saat semua kerabat dan keluarga korban sudah datang ke TKP, korban yang sudah meninggal dunia dalam keadaan tergantung dengan tali  kemudian dilepaskan oleh keluarga dan petugas kepolisian sektor Katingan Hilir. Selanjutnya, korban dibawa ke rumah kediaman orang tua korban," kata Kapolsek. 

Menurut keterangan tetangga korban, lanjut Kapolsek, korban sering bercerita tentang sering kali korban hendak mengakhiri hidupnya dikarenakan korban mau melamar seorang perempuan, tetapi tidak ada kemampuan orang tua untuk biaya yang dibutuhkan sehingga korban sering frustasi. (ABDUL GOFUR/B-7)

Berita Terbaru