Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Melihat Perayaan Natal di Istanbul Turki

  • Oleh Wahyu Wulandari
  • 29 Desember 2022 - 08:00 WIB

BORNEONEWS, Istanbul - Tidak terasa kita sudah sampai di penghujung tahun. Natal baru saja berlalu, tetapi vibe-nya masih bisa kita rasakan setidaknya hingga akhir tahun, tepatnya hingga malam tahun baru 2023.

Meskipun tidak sedang berada di Indonesia, saya bisa membayangkan suasana natal di sana. Ornamen-ornamen natal yang dipajang di berbagai pusat perbelanjaan, misalnya, atau gereja-gereja yang dipenuhi umat Kristen maupun Katolik di malam Natal.

Di pagi harinya, hampir sama seperti lebaran idul Fitri dan idul adha, kita saling mengunjungi kerabat, teman ataupun tetangga yang merayakannya.

Sebagai bentuk perwujudan bhinneka tunggal ika dan sila pertama ketuhanan yang maha esa, hari raya natal ditetapkan sebagai hari libur nasional di Indonesia. Berbeda dengan di Turki yang hampir seratus persen penduduknya beragama Islam (99,8%), natal tidak ditetapkan sebagai hari libur nasional.

Lalu apakah masyarakat Turki merayakan natal Jawabannya tidak. Beberapa teman yang saya tanyai menjelaskan bahwa penduduk Turki tidak merayakan natal karena natal bukanlah budaya negara ini.

Meskipun begitu, bukan berarti tidak ada ornamen natal sama sekali yang saya jumpai. Beberapa teman saya yang beragama Islam bahkan punya pohon natal di rumahnya. Rumah mereka pun didekorasi layaknya rumah orang-orang yang merayakan natal di Indonesia. Ada pohon cemara, boneka sinterklas, hingga rangkaian bunga bundar yang digantung di depan pintu.

Pohon natal, boneka sinterklas dan ornamen natal lainnya di rumah salah satu teman di Istanbul.
Pohon natal, boneka sinterklas dan ornamen natal lainnya di rumah salah satu teman di Istanbul.

Uniknya, mereka mengatakan dekorasi ini bukan untuk menyambut hari natal, melainkan tahun baru. Mereka menyebutnya dengan yl ba, yang secara harfiah berarti kepala tahun.

Tidak hanya di rumah-rumah penduduk, kemeriahan juga bisa kita rasakan di pusat kota Istanbul, Taksim.

Sebuah ornamen berbentuk pohon natal raksasa berdiri tegak di tengah alun-alun kota Istanbul ini. Dengan latar mesjid taksim, ornamen ini menggambarkan toleransi antar agama di Turki, khususnya di Istanbul. Tidak bisa kita lupakan bahwa Istanbul dulunya adalah Kota Konstantinopel, di mana mayoritas penduduknya menganut Kristen ortodoks, dengan Hagia Sophia sebagai Gereja Kebijaksanaan Suci-nya.

Berita Terbaru