Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Samarinda Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pemohon e-KTP Pemula di Barut Meningkat di awal 2023

  • Oleh Ramadani
  • 06 Januari 2023 - 21:50 WIB

BORNEONEWS, Muara Teweh - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Barito Utara berupa melakukan yang terbaik untuk warga masyarakat di daerah setempat. Terutama terkait permohonan pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), Akta Kelahiran (AK) dan dokumen kependudukan lainnya.

Kepala Dinas Dukcapil Barito Utara Drs Hendro Nakalelo mengatakan, pengurusan KTP elektronik (e-KTP) bagi pemula yang sudah berusia 17 tahun meningkat. Data terakhir pada Januari 2023 kurang lebih sudah mencapai 35 orang yang mengajukan permohonan e-KTP bagi yang sudah berumur 17 tahun.

"Jika dihitung dari 35 orang selama 4 hari yakni sekitar 6 (enam) orang per harinya. Tapi permohonan e-KTP ini dapat berfluktuasi, bisa satu atau dua orang per hari bahkan bisa mencapai 10 orang per harinya dalam kondisi normal saat ini,” kata Hendro Nakalelo, Jumat 6 Januari 2023.

Selain itu, pemohon pengajuan e-KTP baru pemula juga menjadi diprioritaskan untuk dicetak segera.

“Karena mungkin di antara pemohon e-KTP baru, mereka ada yang ingin membuat SIM dan lain-lain,” ungkapnya.

Lebih lanjut Hendro mengatakan, sebelum pemekaran, ada 6 Kecamatan dan yang sudah memiliki jaringan perekaman e-KTP ada 5 kecamatan. Karena Kacamatan Teweh Tengah saat itu menyatu dengan Dukcapil kabupaten dan dulunya data berjalan dengan Offline.

Kemudian, dengan beriringnya waktu dengan pemekaran saat ini, kondisi pelayan di kecamatan terjadi penurunan karena peralatan yang diadakan sejak awal sampai hari ini tidak pernah diadakan pergantian.

“Terutama jaringan internet antara kabupaten dan kecamatan terkendala blank sport. Dan peralatannya pun sekarang tidak pernah diperbaharui kembali,” imbuhnya.

Ia juga mengungkapkan, peralatan yang masih cukup exis sampai saat ini hanya ada di Kecamatan Montallat di Tumpung Laung.

“Mereka punya peralatan yang masih dapat dipergunakan walaupun secara Offline,” ucap Hendra Nakalelo.

Hendro menambahkan, untuk masyarakat yang mengalami kendala dalam pengurusan KTP, Disdukcapil Kabupaten mengadakan program jemput bola ke kecamatan dan desa, baik untuk pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil.

“Hanya saja kita terkendala anggaran yang terbatas, hal ini kita sesuaikan dengan anggaran yang ada,” pungkasnya. (RAMADHANI/H)

Berita Terbaru