Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Wonogiri Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pengurangan Penggunaan Batu Bara Dinilai Bisa Pengaruhi Pendapatan Kalteng

  • Oleh Testi Priscilla
  • 26 Januari 2023 - 14:30 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Kesepakatan antarnegara untuk mengurangi emisi karbon melalui pengurangan penggunaan batu bara secara bertahap dinilai dapat mempengaruhi pendapatan daerah Provinsi Kalimantan Tengah.

"Sejauh ini, perekonomian Kalimantan Tengah masih bergantung pada brown economy seperti industri kelapa sawit dan batu bara maka dengan adanya pengurangan penggunaan batu bara bisa mempengaruhi pendapatan daerah," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah, Yura Djalins pada Kamis, 26 Januari 2023.

Sejalan dengan komitmen Indonesia untuk menurunkan emisi gas rumah kaca, percepatan hilirisasi batu bara dapat menjadi solusi utama mewujudkan dan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Kalimantan yang berkelanjutan di tengah turunnya permintaan batu bara.

"Kalimantan Tengah sudah mulai menerapkan carbon trading sebagai potensi sumber pertumbuhan tanpa harus merusak hutan," katanya lagi.

Sebelumnya, Gubernur Kalimantan Tengah, H Sugianto Sabran mengatakan bahwa pengurangan penggunaan batu bara ini tentu menjadi tantangan yang akan dihadapi kedepan mengingat ekspor Kalimantan Tengah saat ini masih didominasi oleh batu bara.

"Oleh karena itu, perlu kiranya kita perlahan mengurangi ketergantungan pada batu bara dengan memanfaatkan potensi kekayaan alam Kalimantan Tengah yang luar biasa sudah tersedia," kata Gubernur.

Pemanfaatan tersebut menurutnya dapat dilakukan melalui beberapa hal, pertama pembangunan kawasan agrowisata yang memanfaatkan potensi buah-buahan dan lahan perkebunan pertanian yang dan potensi buah-buahan lokal.

"Seperti pakaian komoditas unggul durian Kasongan dapat dikelola menjadi agrowisata yang dapat mendorong pendapatan daerah dari sektor pariwisata. Kemudian juga penyediaan film Forrest yakni pemanfaatan hutan yang telah secara alami ada dan tersebar di seluruh penjuru Kalimantan Tengah untuk menjadi sarana relaksasi dengan media hutan," tuturnya lagi.

Hal ini menurut Sugianto telah terbukti ilmiah dapat mengurangi stres dengan cara beristirahat di dalamnya dan meresapi semua yang dirasakan melalui semua indera.

"Pemanfaatan hutan ini dapat juga dilengkapi dengan sarana dan prasarana pendukung aktivitas sehat seperti jogging track," tuntasnya. (TESTI PRISCILLA/Y)

Berita Terbaru