Aplikasi Sistem Pemetaan Suara Pemenangan Pilkada 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

DPRD Palangka Raya dan DPRD Katingan Bahas Pengelolaan Limbah Hingga Kesehatan

  • Oleh Hendri
  • 01 Februari 2023 - 13:20 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Anggota DPRD Kota Palangka Raya dan anggota DPRD Kabupaten Katingan membahas sejumlah hal terkait pengelolaan limbah dan kesehatan. Pembahasan terkait dua hal tersebut berlangsung dalam kunjungan kerja anggota DPRD Katingan, kemarin.

Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Sigit K Yunianto bersama Sekretaris Dewan Sitti Masmah menerima kedatangan perwakilan Komisi I, II dan III DPRD Katingan yang dipimpin oleh Marwan Susanto. Kedatangan lembaga legislatif dari kabupaten tetangga tersebut guna mempelajari sejumlah hal.

Pertama, terkait dengan pengawasan limbah perusahaan yang berdampak pada lingkungan dan terkait dengan penganggaran alokasi khusus untuk peningkatan fasilitas rumah sakit dan kesehatan.

Sigit menjelaskan, banyak hal yang dibagikan bersama DPRD Katingan. Seperti Pengelolaan dan Pengawasan Limbah Perusahaan. Berdasarkan UU 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, disebutkan dalam pasal 59 bahwa setiap orang yang menghasilkan limbah B3 wajib melakukan pengelolaan.

"Memang setiap daerah menilai pentingnya penanganan yang baik untuk pengelolaan dan pengawasan limbah, contohnya seperti limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun). Limbah ini cukup berbahaya bisa mencemari, merusak lingkungan dan tentunya membahayakan bagi manusia dan makhluk hidup lainnya untuk itu harus ada penanganan dan pengelolaan yang baik," katanya, Rabu, 1 Februari 2023.

Limbah B3 secara berkala selalu melakukan pengawasan kepada perusahaan. Di setiap bulannya perusahaan harus memberikan laporan terkait pengelolaan limbah tersebut sesuai peraturan dan perizinannya sesuai standar.

Dalam pertemuan tersebut pihaknya saling bertukar informasi yang berkaitan dengan anggaran kesehatan, khususnya untuk peningkatan kualitas fasilitas kesehatan.

"Sebab kita ketahui, sebagian besar wilayah di sini ada beberapa di antaranya berada di pedalaman maupun pinggiran, masih banyak kekurangan fasilitas kesehatan maupun tenaga kesehatan. Kita saling sharing dan berharap kekurangan maupun kelebihan di tempat kita masing-masing, bisa menjadi bahan evaluasi," pungkasnya. (HENDRI/J)

Berita Terbaru