BORNEONEWS, Palangka Raya – Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran meyakini keberagaman masyarakat Kalteng dapat menjadi potensi sangat besar dalam menunjang pembangunan.

Namun ia mengingatkan adanya dampak buruk keberagaman jika tidak dibarengi dengan kerukunan dan kebersamaan.

“Apabila kerukunan masyarakatnya tidak dirawat dengan baik, keberagaman suku dan agama tersebut dapat menimbulkan gesekan-gesekan, pertikaian, dan konflik sosial,” ungkap Sugianto saat pertemuan bersama tokoh adat, tokoh agama dan tokoh pemuda baru baru ini.

Ia menyampaikan gesekan dan pertikaian jika sampai terjadi dipastikan akan mengganggu persatuan dan stabilitas pembangunan.

Terlebih lagi Kalteng tengah memasuki tahun politik, akan dilaksanakan Pemilihan Umum Presiden dan Legislatif serta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak 2024.

“Jangan sampai kita terpecah belah gara-gara berbeda pilihan politik,” ajaknya. (HERMAWAN DP/R)