Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

DPRD Kalteng Kaji Banding ke Jakarta

  • Oleh Donny Damara
  • 05 Februari 2023 - 13:10 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Jajaran Anggota DPRD Kalteng yang dikoordinasikan oleh Wakil Ketua III DPRD Kalteng, Faridawaty Darland Atjeh melakukan kaji banding ke Provinsi DKI Jakarta yakni mengunjungi Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk (P3AP) setempat.

Farida mengungkapkan, dalam kunjungan kerja ke Dinas PPPAP tersebut, pihaknya membahas terkait kegiatan strategis daerah (KSD) Nomor 13 tentang perlindungan perempuan dan anak dan Pos Sahabat Perempuan Anak (SAPA).

"Ya baru-baru ini kami ada kunjungan kesana dalam rangka mengkaji dan membahas berbagai hal soal KSD nomor 13 dan Pos SAPA yang dibangun di beberapa titik strategis di Provinsi Jakarta seperti di stasiun, universitas serta di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak atau RPTRA," katanya saat dikonfirmasi, Minggu, 5 Februari 2023

Farida menjelaskan, KSD nomor 13 merupakan upaya kolaborasi dari seluruh pihak dalam rangka mewujudkan layanan terhadap perempuan dan anak. Dimana dalam pelaksanaannya melibatkan seluruh perangkat daerah, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), kepolisian, dan juga pihak swasta.

"Sementara Pos SAPA yakni pos pengaduan dan advokasi yang dibangun sebagai upaya pencegahan kekerasan kepada perempuan dan anak. Artinya, Pos ini dapat menjadi rujukan awal yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mendapatkan pelayanan komunikasi, informasi dan edukasi kekerasan," ujarnya.

Farida menilai, adanya KSD nomor 13 dan Pos SAPA merupakan bentuk komitmen Pemprov DKI Jakarta untuk menekan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di Ibukota. Diharapkan langkah positif ini juga dapat diimplementasikan di Kalteng untuk semakin melindungi para perempuan dan anak di Bumi Tambun Bungai.

"Kita berharap hal ini bisa dipelajari lebih lanjut dan diimplementasikan di Kalteng, supaya upaya pencegahan dan penanggulangan tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak bisa lebih optimal, karena memang kasus kekerasan perempuan dan anak di Kalteng juga masih tergolong tinggi," tukasnya. (DONNY D/Y)

Berita Terbaru