Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kemeriahan Perayaan Cap Go Meh di Klenteng Harmoni Kehidupan Sampit

  • Oleh Dewi Patmalasari
  • 06 Februari 2023 - 07:01 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Masyarakat Tionghoa khususnya Konghucu merayakan Cap Go Meh, Minggu, 5 Februari 2023, malam hari di Klenteng Harmoni Kehidupan, Jalan MT Haryono, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur.

Perayaan ini terbilang meriah setelah beberapa tahun pandemi Cap Go Meh hanya dilalaui dengan peribadahan tanpa perayaan.

"Cap Go Meh adalah hari ke 15 dari tahun baru Imlek. Di dalam Cap Go Meh ada satu ibadah Yuanxiao," kata Tokoh Agama Konghucu Wenshi Suhardi, Minggu, 5 Februari 2023.

Warga Konghucu di Sampit tampak khusyuk menjalani rangkaian ibadah terakhir Tahun Baru Imlek ini. Tampak satu-satunya klenteng di Sampit itu penuh dengan jamaah beribadah bersama di dalam Altar Para Malaikat. Ibadah Yuanxiao memiliki makna tersendiri bagi warga Konghucu.

"Yuanxiao artinya curahan kasih tuhan yang pertama di tahun yang baru. Perayaan terakhir dari perayaan imlek. Dulu perayaan Cap Go Meh menandakan masyarakat mulai kembali bekerja dan beraktivitas," kata Suhardi.

Setelah peribadahan, warga disuguhi seni tarian Barongsai. Dentuman tambur, lin dan jik mengiringi liukan tarian Barongsai. Warga pun antusias membagikan angpau dengan menyelipkannya pada mulut Barongsai. Tak terkecuali anak-anak yang dengan rasa campur aduk senang dan takut saat tangannya dicaplok tokoh singa legenda itu.

"Tidak ada makna khusus. Barongsai ini lebih kepada budaya. Pemberian angpau ini wujud rasa syukur dan apresiasi dari masyarakat," jelas Wenshi.

Di tengah kerumunan warga menikmati seni tarian Barongsai, ada suguhan unik yang menarik. Lontong Cap Go Meh, begitu Wenshi Suhardi menjelaskan kepada tim Borneonews.co.id. Disebutnya lontong ini mengadaptasi dari budaya lokal karena dimanapun ada, sehingga sajian ini selalu dibagikan saat Cap Go Meh.

Harapan terselip pada rangkaian perayaan terakhir tahun baru Imlek ini. "Tahun kelinci air lebih banyak hidup dalam kedisiplinan. Harapan nya kehidupan jauh lebih baik dari sebelumnya. Setelah pandemi covid-19 ekonomi kembali pulih dan kegiatan kembali normal dalam berbagai sektor," harap Wenshi.

Ia menambahkan, masyarakat Kotim harus menjaga keharmonisan, kerukunan dan kedamaian karena tahun ini rawan gesekan yan memicu intoleransi dan ujaran kebencian karena ini tahun politik. (DEWI PATMALASARI/R)

Berita Terbaru