Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Pegunungan Bintang Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Guru SMAN 2 Pangkalan Bun Disebut Gunting Baju Siswi, Orangtua Tak Terima

  • Oleh Danang Ristiantoro
  • 08 Februari 2023 - 14:30 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Sejumlah wali murid mendatangi Sekolah SMA Negeri 2 Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Rabu, 8 Februari 2023, lantaran disebut lengan baju seragam sekolah anaknya digunting secara sepihak dan tak beraturan oleh pihak guru di sekolah tersebut.

Para wali murid ini merasa tidak terima dan mempertanyakan alasan pihak sekolah melakukan hal tersebut. Karena tidak ada sosialisasi sebelumnya, terkait aturan penggunaan seragam lengan pendek atau panjang bagi siswi.

Bahkan, sebut orangtua siswa, seragam yang digunting oleh guru SMAN 2 Pangkalan Bun tersebut, merupakan pengadaan yang sah dikeluarkan oleh pihak sekolah, dan sudah digunakan sejak awal anaknya sekolah.

"Kami sangat keberatan dengan apa yang dilakukan pihak sekolah, jadi anak - anak ini dirazia terus dipotong lengan baju sekolahnya, padahal baju sekolahnya itu sah dikeluarkan dari sekolah, dan berjalan sudah 8 bulan ini," kata, Fran salah satu wali murid yang seragamnya anaknya dipotong.

Turut hadir dalam acara pertemuan tersebut, Kapolsek Arsel I Gede Suastika, Danramil Arsel Lettu Inf Fathurrachman, serta anggota Satpol PP Kobar.

Ia menceritakan, pemotongan lengan baju tersebut dilakukan guru pada hari Selasa, 7 Februari 2023. Saat itu anak - anak dirazia yang baju lengannya panjang, kemudian dipotong dan disaksikan oleh teman - temannya.

"Meski pemotongan lengan baju ini di ruangan, tapi teman - temannya melihat lewat jendela kaca, dan ini sangat memukul perasaan kami sebagai orang tua," sebutnya.

Menurutnya, perbuatan tersebut merupakan perbuatan bullying, dan tentu akan berdampak pada psikis anak. Padahal, seharusnya sekolah ini menjadi tempat yang aman untuk belajar anak - anak, atau dengan istilah sekolah ramah anak.

Untuk itu, kedatangannya ini dalam rangka klarifikasi, agar hal ini tidak terjadi di sekolah ini dan sekolah lain.

Hasil klarifikasi dengan kepala sekolah disampaikan, bahwa apa yang dilakukan sudah sesuai petunjuk teknis (Juknis).

Berita Terbaru