Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Karang Asem Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Stok Bahan Pangan Pokok di Kobar Aman Hingga Idul Fitri 1444 H

  • Oleh Danang Ristiantoro
  • 08 Februari 2023 - 23:50 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) memastikan, stok bahan pangan pokok (Bapok) di Kabupaten Kobar aman hingga perayaan Idul Fitri 1444 H mendatang.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (DPPKUKM) Alfan Khusnaini menyampaikan, stok pangan dan barang pokok serta bahan bakar untuk wilayah Kabupaten Kotawarinigin Barat aman untuk tiga bulan kedepan.

"Stok bapok kita aman sampai 3 bulan kedepan, jadi saat Idul Fitiri nanti juga masih aman. Mudah-mudahan tidak ada gejolak atau peristiwa dominan yang mempengaruhi fluktuasi harga," ujar Alfan Khusnaini, Rabu, 8 Februari 2023.

Belum lama ini pihaknya juga telah melakukan Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi dan Persediaan Barang Pokok Penting.

Pada rapat tersebut, Pemkab Kobar melalui DPPKUKM mengundang para distributor bapokting, distributor pupuk, distributor LPG dan BBM, Dinas Pertanian, Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan, perwakilan dari Bulog, perwakilan BPS Kobar, KSOP Pelabuhan Kumai, dan perwakilan Hiswana Migas.

Alfan Khusnaini menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk berkoordinasi dalam penyampaian laporan dan kendala terkait ketersediaan stok bapokting, dan bahan bakar sebagai upaya pengendalian inflasi, terutama menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri Tahun 1444 H.

Ketersediaan Bapokting aman hingga tiga bulan kedepan ini, tentu atas kerjasama yang baik semua stakeholder terkait.

"Jadi kami, sangat berterimakasih kepada semua distributor serta Bulog yang telah menjaga stok barang pokok di wilayah Kobar, bahkan menunjang stok untuk empat kabupaten di sekitarnya," tuturnya.

Disamping itu juga, ada KSOP yang memberikan jaminan kelancaran proses bongkar muat barang pokok di pelabuhan.

"Jadi sinergi semua pihak ini penting, dalam pengendalian inflasi dan ketersediaan stok barang di daerah," pungkasnya. (Danang/H)

Berita Terbaru