Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Raja Ampat Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Food Estate di Pulang Pisau Berdampak Positif bagi Masyarakat

  • Oleh Rudi Ahmadi
  • 22 Februari 2023 - 21:50 WIB

BORNEONEWS, Pulang Pisau - Masuknya program food estate atau ketahanan pangan nasional ke Bumi Tambun bungai dirasa berdampak positif. Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis) yang menjadi salah satunya sehingga digadang akan meningkatkan perekonomian masyarakat.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pulpis H Ahmad Rifai menuturkan masuknya program nasional ke Bumi Handep Hapakat tentunya membawa kebaikan bersama terutama dalam pengolahan lahan tanpa bakar.

“Kita sangat mengapresiasi dan merasa bangga bahwa Kabupaten Pulang Pisau bisa menjadi kawasan ketahanan pangan nasional serta dapat menambah pengalaman bagi masyarakat dengan cara modernisasi pengolahan lahan tanpa membakar,” katanya.

Meski belum mampu mengatasi krisis pangan, Rifai sapaan akrabnya ini menilai pengolahan lahan yang dilakukan secara swasembada ini akan mampu mengatasi kebutuhan berbagai daerah, namun secara bertahap.

Yemikian tentunya diperlukan infrastruktur jalan yang memadai, sehingga dengan masuknya program ini ia mengungkapkan bahwa kini wilayah menuju kawasan food estate mengalami peningkatan yang baik diantaranya terbangunya infrastruktur jalan.

“Seandainya tidak ada program food estate yang menggunakan anggaran pusat, entah kapan akan dibangun. Kalau hanya mengharap dana APBD Kabupaten tentunya akan memakan waktu,” ujarnya kepada Palangka Post grup borneonews.co.id, Rabu (22/2).

Di mana dengan adanya program tersebut, kini pemerintah daerah bersama dengan DPRD setempat berupaya memberikan bantuan berupa alat pertanian guna menunjang para petani serta mendukung agar hasil pertanian dapat dipasarkan dengan cepat.

Yang mana dengan kerjasama yang baik tentunya juga berdampak pada perekonomian masyarakat khususnya di Pulpis semakin membaik serta menjadikan lahan yang sebelumnya tidak difungsikan menjadi lebih produktif.

Oleh karena itu, ia juga mengharapkan kepada pemerintah kabupaten setempat terutama kepada dinas terkait agar selalu memberikan informasi dan edukasi berkenaan tentang pengelolaan lahan dan penanganannya.

“Sebab bantuan seperti alat pertanian yang telah disalurkan tentunya tidak semua masyarakat memahami sehingga diperlukan bimbingan agar penggunaannya dapat dilakukan secara maksimal, sehingga kedepan menjadi petani yang sukses dan mandiri,” tukasnya. (ahm)

Berita Terbaru