Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Gorontalo Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Beras Food Estate Kalah Bersaing dengan Produk Bermerek

  • Oleh Rudi Ahmadi
  • 25 Februari 2023 - 10:00 WIB

BORNEONEWS, Pulang Pisau - Salah seorang pedagang beras bernama Suri (52) menuturkan bahwa produk hasil pertanian dari kawasan food estate kalah bersaing dengan beras bermerk. Pasalnya meski hasil panen yang besar namun masih minim peminat.

"Seperti beras pangkoh, harga disana sudah Rp12 ribu perkilo, sedangkan ada yang lebih murah dengan beras yang bermerk sehingga perbedaan harga ini membuat kurang peminat, sebab kami tidak mungkin menjual dengan harga yang sama," katanya.

Menurut dia, hal tersebut dikarenakan warga di Kalteng kurang meminati produk yang belum dikenal dan lebih meminati beras bermerk, terlebih adanya peningkatan permintaan dari provinsi lain yang mengalami gagal panen sehingga gabah petani diminati. 

Yang mana meski adanya perbedaan harga, menurut dia, hal ini membuat harga jual dengan produk itu sendiri kurang diminati dengan alasal harga terlalu tinggi. Namun pada nyata gabah petani yang dibeli dari provinsi lain kemudian dikemas dengan cap hingga banyak orang meminatinya.

"Dalam setahun terakhir saja, penjualan produk ini sudah susah untuk dipasarkan padahal berasnya sama. Namun hanya beda merk, yang kembali dijual ke Kalimantan Tengah," ujarnya.

Meski demikian, tingginya permintaan dari provinsi tetangga membuat para petani lebih memilih menjual gabah ke tengkulak besar pasalnya selain hasil yang bisa dengan segera didapat dan uang penjualan bisa kembali untuk mengolah lahan.

"Berbeda dengan kita di Kalteng, bisa bawa barang bayar kemudian. Untuk itu, saya akui beras di kawan food estate sangat diminati provinsi lain untuk kemudian diberikan cap sehingga daya jualnya tinggi, berbeda dengan disini orang-orang lebih memilih barang bermerk," tukasnya. (ahm)

Berita Terbaru