Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pertamina tak Miliki Data Jumlah Kompor Gas Gratis yang Rusak

  • 02 Maret 2016 - 20:52 WIB

Gelombang keluhan mengenai kerusakan fungsi kompor gas gratis yang dibagikan Pertamina di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) beberapa bulan belakangan, terus mengalir. 

Pembagian kompor gas gratis dalam program konversi minyak tanah (mitan) ke liquid petroleum gas (LPG) atau elpiji di Kobar, bahkan diduga tidak tepat sasaran. 

Nasib kompor gas semakin tak jelas. Lantaran, Pertamina sendiri belum punya data jelas terkait jumlah dan sebaran kompor gas rusak atau diduga tidak tepat sasaran itu.

Area Manager Communication and Relations Pertamina MOR VI Kalimantan Dian Hapsari, pelaksana pembagian kompor gas gratis dalam program konversi mitan ke elpiji adalah Pertamina dan konsultan. Menurut Dian, Pertamina sudah melakukan penggantian kompor gas gratis yang rusak di Pangkalan Bun. 

Namun sayangnya, Dian Hapsari enggan menjelaskan lebih lanjut, berapa jumlah kompor gas yang telah diganti, seperti yang ia maksud. 

'Kami sudah mengganti di Pangkalan Bun. Kalau lokasi lainnya, kami butuh lokasi jelasnya. Karena belum ada pelaporan ke kami,' ujar Dian Hapsari, Selasa (1/3).

Dian juga tidak menjelaskan, bagaimana nasib kompor gas rusak yang baru dilaporkan oleh warga, 4 hari pascadibagikan. Pasalnya sesuai ketentuan, pihak konsultan hanya akan melakukan penggantian kompor gas yang rusak, bila kerusakan yang terjadi, berasal dari pabrik. 

Sehingga pihak konsultan hanya memberi waktu paling lambat 3 hari setelah dibagikan, kepada warga, untuk melaporkan dan mengembalikan kompor gas yang rusak.

Terpisah, Bupati Kobar Bambang Purwanto mengaku menyayangkan penarikan mitan bersubsidi oleh Pertamina dan banyaknya kerusakan kompor gas gratis. 

Sebelum pembagian kompor gas dan elpiji dibagikan, dirinya sudah mewanti-wanti pihak konsultan agar pembagian kompor gas gratis dilakukan secara bertahap sampai tuntas. 

'Tapi ternyata kondisi belum tuntas tiba-tiba sudah dicabut subsidinya. Sudah saya surati ke ESDM (kementerian). Langkah yang saya lakukan, mempercepat pembangunan depo elpiji,' ujar Bambang Purwanto, Senin (26/2) lalu. (RD/B-12)

Berita Terbaru