SETELAH diajak jalan-jalan oleh petugas RSUD Doris Sylvanus-Palangka Raya, Kamis (3/3-2016), Rizal (38 tahun) si pria ajaib akhirnya mengaku hendak bunuh diri. Karena itulah dia nekat memanjat dan melompat dari tower Telkomsel setinggi 42 meter di RT 03/RW XXV, Kelurahan Palangka, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Rabu (2/3/2016) pagi.

"Iya, saya mau bunuh diri," cetus Rizal yang identitas jelas dan alamat rumahnya masih samar-samar.

Namun, dia gagal mati dalam aksinya itu. Lalu dilarikan ke RSUD Doris Sylvanus dalam kondisi tak berdaya tetapi masih bernyawa. Ajaibnya lagi, sehari kemudian kondisinya sudah mulai pulih dan bisa diajak jalan-jalan ke lokasi tower. 

Rizal mengaku berasal dari Jakarta bersama istri dan dua naknya. Lalu, sudah sekitar sepekan berada di Palangka Raya untuk mengerjakan proyek 3G dan 4G di PT Universal Cellular Genering (UCE). Sebelum ke Kota Cantik ini, dia juga mengaku sempat ke Samarinda, Balikpapan, dan Pontianak.

''saya datang berombongan dan tinggal di Jalan Garuda II, Palangka Raya," katanya. Tapi, setelah dicek alamat tersebut, ternyata nihil.

Sebelum terjun bebas dari tower dengan hanya mengenakan sarung, dia  mengaku memiliki tas dan handphone. "Ada di mobil tim saya. Tapi enggak ingat. Saya cuma bawa dompet dan HP doang (padahal barang-barang itu pun tidak ada). Nomor HP lupa. Nggak tahu saya," kata Rizal.

Saat ditanya apakah aksi terjun itu bunuh diri Dia menjawab tidak. Kemudian ketika ditanya apakah ada masalah keluarga, dia menyebut juga tidak.

Karena membingungkan, Rizal akhirnya dibawa melihat tower Telkomsel tadi. "Oh, iya-iya, ini yang kemarin saya jatuh. Saya mau bunuh diri," ucapnya, tanpa menjelaskan alasannya.

Dia kemudian dibawa kembali ke RSUD karena masih perlu perawatan. Kabid Diklit SDM dan Humas RSUD Doris Sylvanus, dr Theodorus Sapta Atmadja, mengimbau bagi siapa yang mengenalnya segera menghubungi pihaknya. (BY/B-1)