Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Mataram Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pemprov Kalteng Pastikan Ketersediaan Minyak Goreng Aman

  • Oleh ANTARA
  • 07 Maret 2023 - 08:41 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah memastikan ketersediaan minyak goreng untuk seluruh wilayah setempat dalam kondisi aman.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kalteng, Riza Rahmadi mengatakan mengacu data minggu keempat Februari 2023, untuk ketersediaan minyak goreng se-Kalteng mencapai 635 ton dengan kebutuhan 483 ton.

"Dengan kondisi tersebut, masih surplus sebanyak 153 ton atau ketahanan stok mencapai selama 1,3 minggu, aman," terangnya.

Minyak goreng menjadi salah satu komoditas yang mendapat perhatian khusus dari pihaknya, apalagi menjelang Ramadhan dan Idul Fitri.

Berdasarkan rakor pengendalian inflasi bersama pemerintah pusat melalui konferensi video di Palangka Raya, Senin, disampaikan sejumlah komoditas dengan potensi kenaikan tertinggi pada minggu pertama Maret 2023 berdasarkan data SP2KP Kemendag di luar 90 kota Indeks Harga Konsumen (IHK), di antaranya 10 kabupaten dan kota dengan potensi kenaikan harga minyak goreng tertinggi, salah satunya adalah Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.

Kendati melihat ketersediaan minyak goreng saat ini masih dalam kondisi aman, tetapi pemprov memastikan berupaya secara optimal dalam menjaga stabilisasi harga di lapangan.

Riza menjelaskan khusus untuk Kotawaringin Barat berdasarkan data Februari minggu keempat, memiliki ketersediaan minyak goreng sebanyak 88,5 ton, dengan kebutuhan mencapai 52,1 ton, sehingga juga masih dalam kondisi surplus.

Hanya saja, berdasarkan data yang dihimpun di lapangan per 6 Maret 2023, untuk harga minyak goreng di Kotawaringin Barat adalah Rp18.000 per liter untuk minyak goreng sederhana dan Rp15.000 per liter untuk minyak goreng curah.

"Berdasarkan informasi yang kami himpun, seperti Minyakita dari Kemendag untuk wilayah Kotawaringin Barat tidak banyak beredar," jelasnya.

Pihaknya juga meminta dukungan perusahaan besar swasta (PBS) khususnya bidang perkebunan kelapa sawit turut melakukan operasi pasar guna mendukung upaya stabilisasi harga.

"Pemerintah provinsi tentu berupaya secara optimal, melakukan berbagai langkah antisipasi di lapangan. Kami juga meminta peran swasta, yakni PBS turut menggelar operasi pasar khususnya untuk komoditas minyak goreng," ujarnya.

ANTARA

Berita Terbaru