Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Banggai Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Operasi Pasar Dinilai Dapat Kendalikan Inflasi di Kotim

  • Oleh Noor Annisa
  • 11 Maret 2023 - 15:30 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Operasi pasar baik melalui pasar murah dan pasar penyeimbang dinilai mampu mengendalikan angka inflasi di Kabupaten Kotawaringin Timur.

Dengan upaya-upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kotim, tingkat inflasi di Kotim sejauh ini masih bisa dikatakan aman.

"Untuk inflasi tahunan itu di angka 5,60 memang agak naik dari bulan Januari, kemudian di bulanan kita 0,10, turun dari bulan yang lalu. Dibulanannya kita turun, tetapi ditahunannya kita naik. Namun itu masih masih bisa dikendalikan dengan upaya-upaya yang sudah kita lakukan," kata Kabag Ekonomi Setda Kotim Bahalap, Sabtu, 11 Maret 2023.

Menurutnya, upaya yang telah dilakukan pemerintah daerah dalam pengendalian inflasi di wilayah ini yaitu dengan melaksanakan pasar penyeimbang yang diikuti oleh Disperdagin dan Dinas Pertanian setempat. Kemudian juga pasar murah dilaksanakan dari Dinas Ketahanan pangan di Kelurahan-kelurahan. 

"Pemerintah pusat itu menjaga stabilitas harga di masyarakat, karena di beberapa negara maju dan berkembang saat ini sudah terjadi inflasi yang sangat tinggi. Oleh karena itu, kepala daerah juga tetap diminta menjaga inflasi di daerah agar dapat dikendalikan," ungkapnya. 

Dia meyebutkan, di bulan Februari  kemarin, komoditas yang menjadi pemicu inflasi antara lain minyak goreng dan beras menjadi. Untuk itu, pihaknya menggandeng Bulog agar bisa melakukan operasi pasar melalui pasar penyeimbang. 

"Dengan begitu masyarakat kita bisa menikmati harga-harga yang memang sesuai dengan HET yang ada di Kotim," imbuhnya. 

Selain minyak goreng dan beras, penyumbang inflasi tertinggi pada bulan Februari kemarin adalah telur ayam ras, rokok kretek dan juga tiket pesawat. 

"Ada rokok kretek, kemudian tiket pesawat juga penyumbang inflasi. Tapi itu kan susah kita kendalikan, kalau  rokok kretek sama tiket pesawat itu adalah kewenangan pusat," bebernya.

Dia mengatakan, bahwa setiap bulan Badan Pusat Statistik (BPS) memberikan laporan untuk komoditas penyebab inflasi, sehingga dari laporan setiap bulannya itulah pemerintah daerah akan melihat komoditas mana yang mengalami kenaikan harga. 

Berita Terbaru