Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

DPRD Barito Timur Gelar Rapat Dengar Pendapat Terkait Persiapan Pemilu 2024

  • Oleh Agustinus Bole Malo
  • 14 Maret 2023 - 21:50 WIB

BORNEONEWS, Tamiang Layang - DPRD Barito Timur menggelar rapat dengar pendapat terkait persiapan pelaksanaan Pemilu 2024, Selasa, 14 Maret 2023.

Dalam rapat yang membahas permasalahan daftar pemilih tetap atau DPT, pencocokan dan penelitian atau Coklit, badan adhoc maupun jumlah tempat pemungutan suara atau TPS itu, DPRD mengundang KPU Barito Timur dan pemerintah daerah yang diwakili Asisten I, Kabag Hukum, Kabag Tapem, Kepala Badan Kesbangpol dan perwakilan Dinas Dukcapil Barito Timur.

Saat diwawancarai usai rapat, Ketua DPRD Barito Timur Nursulistio mengatakan, rapat dengar pendapat diadakan untuk memastikan bahwa semua tahapan Pemilu 2024 di Kabupaten Barito Timur berjalan dengan baik, lancar serta kendala-kendala yang mungkin terjadi bisa diatasi atau diminimalisir.

"Seperti yang disampaikan oleh kepala badan kesbangpol tadi bahwa persiapan dana untuk penyelenggaraan pemilu sudah anggarkan secara bertahap, arti sudah siap, kemudian dari KPU sendiri berkaitan dengan badan adhoc semua sudah lengkap," ungkapnya didampingi Wakil Ketua I DPRD Ariantho S Muler.

Menurut Nursulistio, pada rapat itu DPRD telah mengingatkan KPU dan pemerintah daerah untuk mengantisipasi permasalahan ASN, PHL, PHT dan perangkat desa yang tidak diizinkan bupati untuk menjadi anggota badan adhoc pemilu.

Diketahui, terdapat 67 orang yang berstatus sebagai ASN, PHL, PHT dan perangkat desa yang terpilih menjadi anggota badan adhoc pemilu.

"Itu sudah kami sampaikan untuk diantisipasi apakah surat larangan bupati diubah atau KPU menyiapkan pengganti, termasuk perubahan DPT dan TPS ini sangat penting karena sesuai Permendagri Nomor 40 tahun 2018 tentang perbatasan Desa Dambung itu kan batas wilayah kita hilang, nah hal ini mengubah peta pemilu," ujarnya.

Nursulistio menambahkan, terkait warga Desa Dambung, KPU melaporkan bahwa sekitar 43 orang sudah mengubah status kependudukan ke desa lain sehingga aman untuk mengikuti pemilu 2024.

"Selebihnya ikut ke Kabupaten Tabalong, dengan demikian kita kehilangan namun warga yang masuk Kalimantan Tengah atau Barito Timur sudah tersebar di desa-desa yang lain sehingga dapat mengikuti pemilu 2024," terangnya.

Dari penjelasan yang disampaikan KPU maupun pemerintah daerah, Politisi Partai Golkar ini yakin Pemilu 2024 akan berjalan dengan lancar karena telah dipersiapkan dengan baik.

"Kami juga berharap nanti KPU dapat berkoordinasi dengan pemerintah daerah kepolisian dan TNI sehingga pengamanan pemilu dapat dilaksanakan dengan optimal," tandasnya. (BOLE MALO/Y) 

Berita Terbaru