Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Tantangan Kelapa Sawit Diidentifikasi untuk Susun Strategi

  • Oleh Testi Priscilla
  • 20 Maret 2023 - 18:30 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Asisten Deputi Bidang Industri Perkebunan dan Kehutanan, Kementerian Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Rachman Ferry Isfianto mengatakan, tantangan sektor kelapa sawit diidentifikasi untuk menyusun strategi penangananya melalui kegiatan International Oil Palm Conference atau IOPC 2022, pada 14 hingga 16 Maret 2023 lalu di Bali Nusa Dua Convention Center atau BNDCC, Indonesia yang dilaksanakan Pusat Penelitian Kelapa Sawit atau PPKS yang juga dikenal dengan nama Indonesia Oil Palm Research Institute atau IOPRI 2022.

"IOPC 2022 yang berlangsung selama dua hari dengan mengangkat tema-tema strategis kelapa sawit itu diharapkan tantangan yang dihadapi oleh industri kelapa sawit saat ini dapat diidentifikasi. Sehingga akan dengan mudah dalam menyusun strategi untuk menghadapi masa depan kelapa sawit yang lebih baik. Tentunya penguatan terhadap riset, teknologi, market dan business climate," kata Rachman dalam rilis yang dikirimkan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit atau BPDPKS pada Senin, 20 Maret 2023.

Rilis yang dikirimkan BPDPKS ini memang terkait kegiatan International Oil Palm Conference atau IOPC 2022, pada 14 hingga 16 Maret 2023 lalu di Bali Nusa Dua Convention Center atau BNDCC, Bali, Indonesia yang dilaksanakan Pusat Penelitian Kelapa Sawit atau PPKS yang juga dikenal dengan nama Indonesia Oil Palm Research Institute atau IOPRI 2022.

Kegiatan IOPC 2022 yang baru digelar tahun 2023 lantaran pandemi Covid-19 ini dilanjutkan dengan sesi panel diskusi dengan pembicara seperti Direktur PT Riset Perkebunan Nusantara, Dr Iman Yani Harahap membawa materi Prospect of Oil Palm Industry Development: Research in Responding the Challenges in Palm Oil Industry, kemudian ada Ketua Forum Komunikasi Produsen Benih Sawit Indonesia atau FKPBSI, Dr Dwi Asmono membawa materi Future Oil Palm Industry: Plant Breeding & Seed Business.

Selain itu ada pula mewakili Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit atau BPDPKS, Arfie Thahar membawa Perspective: Indonesian Government Roles in Ensuring the Future of Oil Palm Industry: Coping the Market Volatility serta dimoderatori oleh Prof (Ris) Didiek H Goenadi.

Dalam diskusi disampaikan bahwa bidang perbenihan atau breeding kelapa sawit merupakan kunci utama kesuksesan industri kelapa sawit.

"Pada saat ini, kelapa sawit Indonesia sudah memasuki masa-masa peremajaan untuk dapat terus meningkatkan produktivitas," tutur Rachman lagi.

Kemampuan Indonesia dalam menghasilkan bibit unggul menurutnya haruslah diimbangi dengan majunya teknologi perbenihan kelapa sawit.

"Peran dari pemerintah, dalam hal ini pemanfaatan dana sawit BPDPKS dapat mendukung hal tersebut. BPDPKS dapat mendukung melalui dana riset dalam teknologi benih kelapa sawit. Ujungnya, bibit unggul ini dapat diaplikasikan pada program strategis nasional, peremajaan sawit rakyat," tambahnya.

Diharapkan tantangan yang dihadapi oleh industri kelapa sawit saat ini dapat diidentifikasi, baik pada bidang Pertanian dan Bioteknologi, Pengembangan Produk, Teknologi Pengolahan, dan Bioenergi, maupun Lingkungan, Sosial Ekonomi, dan Bisnis."Dengan diketahui masalah yang dihadapi, terutama VUCA yakni Volatility, Uncertainty, Complexity and Ambiguity era, maka akan dengan mudah dalam menyusun strategi untuk menghadapi masa depan kelapa sawit yang lebih baik, tentunya penguatan terhadap riset, teknologi, market dan business climate," tutur Racman lagi. (TESTI PRISCILLA/H)

Berita Terbaru