Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Perempuan Adat di Barito Timur ini Ciptakan Kopi Rempah Pasak Bumi

  • Oleh Agustinus Bole Malo
  • 20 Maret 2023 - 22:30 WIB

BORNEONEWS, Tamiang Layang - Perempuan adat di Kabupaten Barito Timur bernama Yeryana atau akrab dipanggil Yery kembali berinovasi membuat racikan kopi bubuk yang dicampur rempah-rempah dan akar pasak bumi (Eurycoma longifolia).

Sebelumnya Yery juga sudah mengeluarkan produk kopi bubuk dengan campuran rempah-rempah dan sirih merah (Piper ornatum).

"Kopi rempah pasak bumi ini sudah hampir tiga bulan saya pasarkan dan diterima dengan baik oleh para menikmat kopi," ujar Yery di Tamiang Layang, Senin, 20 Maret 2023.

Dia mengisahkan, produk kopi rempah pasak bumi tercipta karena tantangan yang diberikan oleh Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas saat mencicipi seduhan kopi rempah sirih merah pada Bazar Mini UMKM rutin di Taman Nansarunai Tamiang Layang.

"Setelah mencicipi kopi rempah sirih merah saat itu Pak Bupati berkomentar bahwa produk kopi rempah sirih merah cenderung mengarah kepada target pasar kaum wanita, karena itu Pak Bupati memberikan tantangan untuk menciptakan produk kopi yang menyasar penikmat kopi kaum pria," tutur Yery.

Dia kemudian memikirkan untuk mencoba berinovasi meracik kopi dengan campuran beberapa rempah-rempah dan pasak bumi, kebetulan pasak bumi merupakan potensi alam lokal yang dipercaya oleh masyarakat Dayak Maanyan sebagai penambah stamina bagi kaum pria.

"Seduhan kopi rempah pasak bumi yang saya racik sedemikian rupa dan dijual di Bazar Mini UMKM mendapatkan respon dari beberapa pembeli yang mengatakan rasa kopinya enak," ungkap Yerry.

Testimoni positif dari pengunjung Bazar Mini UMKM tersebut membuat Yery memberanikan diri untuk memproduksi kopi rempah pasak bumi dalam jumlah banyak. Bahkan saat menghadiri Launching Online Store UMKM Adaro Go Digital di Kabupaten Tabalong, Jumat, 17 Maret 2023, 50 bungkus kopi rempah pasak bumi yang dibawa Yery langsung ludes terjual.

Meski masih jarang masyarakat yang membudidayakan, namun dirinya mengaku tidak kesulitan mendapatkan bahan baku pasak bumi untuk kopi racikannya.

"Saya bisa mendapatkan pasokan pasak bumi dari teman-teman di komunitas perempuan adat," ujarnya.

Kopi rempah pasak bumi dijual Yery dalam kemasan standing pouch Rp20 ribu untuk kemasan berisi 100 gram dan Rp10 ribu untuk kemasan 50 gram.

Berita Terbaru