Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Sumba Timur Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ini Jadwal Libur Sekolah di Kotim Selama Ramadan

  • Oleh Noor Annisa
  • 21 Maret 2023 - 21:41 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur baru-baru ini merilis jadwal libur dan perubahan waktu belajar mengajar selama bulan Ramadan. 

Jika tahun sebelumnya pelajar jenjang TK hingga SMP diliburkan satu bulan penuh saat Ramadan, namun sedikit berbeda dengan tahun ini.

Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur, Muhammad Irfansyah mengatakan, keputusan ini selain berdasarkan kalender pendidikan juga sudah dimusyawarahkan secara bersama dengan semua pihak terkait.

"Ini bukan hal yang aneh karena memang kalender pendidikan seperti itu, di wilayah lainpun bahkan tahun-tahun sebelumnya tetap masuk sekolah," katanya, Selasa, 21 Maret 2023.

Hasil musyawarah bersama Koordinator Wilayah Kecamatan, Koordinator Pengawas SMP, Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kemenag Kotim, Ketua KKKTK, Ketua KKKS, Ketua MKKS dan Pejabat di lingkungan Dinas Pendidikan tentang persiapan pengelolaan kegiatan belajar mengajar selama bulan Ramadhan tahun 1444 Hijriah serta menimbang hasil koordinasi antara Dinas Pendidikan dan BPKSDM Kabupaten Kotawaringin Timur, maka disampaikan beberapa hal sebagai berikut:

Yang pertama, Libur Khusus Puasa (LKP) awal bulan Ramadhan dimulai pada tanggal 23 sampai dengan 25 Maret 2023. 

Kedua, Libur Khusus Puasa (LKP) akhir bulan Ramadhan pada 17 April sampai 20 April 2023 dilanjutkan Libur Cuti Bersama pada tanggal 21 April sampai 29 April 2023. 

Ketiga, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) pada 27 Maret sampai 15 April 2023 diatur sebagai berikut: 

a. Dimulai pada pukul 07.00 WIB, meniadakan apel pagi dan kegiatan yang bersifat fisik seperti olahraga digantikan dengan penambahan kegiatan penguatan pendidikan karakter dan/atau projek penguatan profil pelajar Pancasila. 

b. Setiap jam pelajaran dikurangi sebanyak 10 menit. 

c. Untuk satuan pendidikan swasta yang bernuansa keagamaan selain Islam dapat mengatur kegiatan belajar mengajarnya secara mandiri. 

Irfan berharap anak-anak mampu menyesuaikan keadaan dengan aturan yang sudah dibuat demi kebaikan bersama.

"Menurut beberapa pendapat anak-anak di bulan puasa kalau belajar dari rumah menggunakan gadget malah banyak keluhan dari orang tua karena lebih banyak mainnya, kalau di sekolah kan aturannya tidak boleh membawa handphone,"tutupnya. (NOOR ANNISA/R)

Berita Terbaru