Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Warga Desa Pudu Rundun Sukamara Tolak Gedung Walet

  • 17 Maret 2016 - 21:36 WIB

UPAYA pemerintah Desa Pu'du Rundun, Kecamatan Su'kamara, Kabupaten Sukama'ra, menyelesaikan sengketa pem'bangunan gedung pe'nang'karan sarang burung wa'let yang berada di Jalan Ja'tar belum membuahkan ha'sil.

Penyebabnya, warga dan pe'milik bangunan belum me'ne''mukan kata sepakat meski kedua belah pihak te'lah dipertemukan.

Dalam pertemuan yang di'pim'pin Pejabat Kepala Desa Pu'du Rundun Gusti Herman pada Kamis (17/3/2016), war'ga yang tinggal di sekitar ban'gunan sarang burung wa'let bersikukuh menolak memberi izin, meski saat ini gedung telah berdiri.

Sedangkan pemilik bangun'an, Subhan, masih ingin me'lan'jutkan kembali pemban'gun'an gedung yang tepat berada di belakang rumah'nya.

Gusti Herman kepada Bor'neo'news meng'akui bahwa da'lam pertemu'an itu belum di'peroleh kepu'tu'san apapun lan'taran kedua belah pihak yak'ni pemilik bangunan dan war'ga sekitar sama-sama ber'sikeras dengan pendirian ma'sing-masing.

'Hari ini (kemarin) masih be'lum ada keputusan karena ma'sih mempertahankan ke'inginan masing-masing. War'ga masih belum berikan izin dan pemilik walet masih te''tap ingin melanjutkan pem'ba'ngunan,' katanya.

Sejumlah warga Desa Pu'du Rundun yang dimintai kon'firmasi, mengaku tidak se'tuju dengan pembangunan ge'dung walet di tengah per''mukiman lantaran bisa me'ng'gangu kenyamanan me're'ka. 'Hampir semua yang ber''mukim di Jalan Jatar tidak se''tuju dengan pembangunan ge'dung sarang burung walet itu,' kata seorang warga bernama Bram .

Ia menilai, kehadiran gedung penangkaran itu hanya akan membawa dampak ne'gatif bagi warga di sekitar, baik dari segi kesehatan mau'pun polusi suara. 'Sehingga warga menolak pembangunan gedung penangkaran sarang burung walet tersebut,' tegas Bram. (MG13/B-3)

Berita Terbaru