Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Kepulauan Sula Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Distanak Kotawaringin Barat Tingkatkan Kewaspadaan Wabah Flu Burung

  • 18 Maret 2016 - 14:56 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Kewaspadaan terhadap wabah flu burung di Kotawaringin Barat saat ini harus kembali ditingkatkan. Pasalnya di  Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur saat ini sekitar 7 ribu unggas, sebagian besar adalah itik, mati gara-gara terjangkit virus H5N1 atau yang dikenal dengan flu burung. 

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kotawaringin Barat (Kobar) Rosihan pribadi melalui Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Perlindungan Tanaman Distanak Kobar Haryo Prabowo menjelaskan, untuk mencegah masuknya virus flu burung ke Kalimantan, sejak dua tahun lalu beberapa provinsi di Kalimantan, termasuk Provinsi Kalteng, melarang masuknya itik dari pulau Jawa.

"Habitat atau tempat tinggal dan kebiasaan hidup itik yang dekat dengan lingkungan air sangat memungkinkan untuk penularan virus flu burung dari itik ke lingkungan sekitar melalui media air," jelasnya. 

Menurutnya, untuk unggas jenis ayam masih diperbolehkan. Namun ayam dari Pulau Jawa harus dilengkapi surat keterangan kesehatan hewan dari kantor Distanak tempat ayam berasal. 

"Surat izin tersebut dikeluarkan berdasarkan hasil uji laboratorium. Selain itu ayam yang didatangkan harus dilengkapi surat karantina yang dikeluarkan oleh Balai Karantina asal hewan tersebut," jelasnya. 

Haryo juga mengimbau, agar wabah flu burung tidak masuk ke Kalimantan, masyarakat diharapkan tidak membawa hewan secara sembunyi-sembunyi. 

"Biasanya ada saja masyarakat yang membawa hewan peliharaan seperti ayam dengan cara disembunyikan dalam barang bawaan saat bepergian menggunakan kapal penumpang dari Jawa menuju Kobar. Siapa tahu ditempat asalnya hewan tersebut telah membawa virus flu burung di tubuhnya. Bila itu terjadi akan membawa kerugian besar bagi para peternak unggas di Pulau Kalimantan, khususnya di Kabupaten Kobar," jelasnya. (WAHYU KRIDA/m)

Berita Terbaru