Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Klaten Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

PLN Gagalkan Razia PSK

  • 18 Maret 2016 - 18:01 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Banteng - Tak hanya masyarakat Kotawaringin Barat yang kesal dengan padamnya aliran listrik PLN. Polsek Pangkalan Banteng pun dibuat ketar-ketir ketika razia Pekat terhadap pekerja seks komersial (PSK) dan pengunjung di Lokalisasi Sungai Pakit, Desa Sungai Pakit, Kecamatan Pangkalan Banteng, baru-baru ini. 

Pihak kepolisian bersama perangkat Desa Sungai Pakit berangkat menuju lokasi pada pukul 23.00 WIB. Ketika sampai di tempat yang dimaksud, airan listrik PLN tiba-tiba padam, mereka pun kesulitan merazia satu persatu kamar PSK dan ruang karaoke.

"Gak maksimal hasilnya, mati lampu," ungkap Kapolsek Pangkalan Banteng, Ipda Imam Sahrofi kepada Borneonews.

Imam mengatakan, razia itu hanya berhasil menyita belasan botol minuman keras. Pihaknya kesulitan merazia keberadaan narkotika yang digunakan pengunjung maupun PSK. Sementara, PSK yang ada di lokalisasi dilakukan pendataan. 

"Karena gelap, kita tidak menemukan adanya narkoba. Hanya beberapa botol minuman keras saja yang sudah berada di atas meja," ujar Imam.

Lebih lanjut Imam menjelaskan, razia Pekat ini menindaklanjuti aduan dari masyarakat, dan melakukan pendataan domisil dan keberadaan PSK.

Kepala Desa Sungai Pakit Jamhari yang datang ke lokasi mengatakan, gara-gara aliran listrik padam, razia jadi tidak maksimal. Padahal sebelumnya ia beranggapan bakal banyak temuan, baik minuman keras maupun penggunaan narkoba di sana. 

"Pengunjungnya banyak yang kabur, karena gelap. Mereka keluar lewat belakang," katanya.

Gara-gara padam listrik juga, penerangan saat razia hanya menggunakan senter. "Kegiatan di sini sudah meresahkan, penghuni lokalisasi tidak tertib, tidak melapor. Identitasnya banyak yang tidak berlaku dan ada juga yang tidak mempunyai kartu identitas," terangnya. (CECEP HERDI/m)

Berita Terbaru