Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Mataram Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Anggota DPRD: Penanganan Karhutla di Kalteng Harus Dilakukan Dengan Maksimal

  • Oleh Donny Damara
  • 17 Mei 2023 - 15:30 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Anggota DPRD Kalteng Henry mengatakan, penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang kerap terjadi ketika pada musim kemarau di Kalteng harus dilakukan dengan maksimal, terlebih pada tahun ini diprediksi akan ada fenomena el nino pada Agustus mendatang.

Menurut Henry, kalau tahun ini sampai ada atau terjadi karhutla lagi berarti antisipasi yang dilakukan oleh pemda itu kurang baik dan maksimal sehingga perlu di evaluasi. Sebab, antisipasi Karhutla bukan hanya penanganan saja tapi perlu juga evaluasi apa yang menjadi kendala maupun kekurangannya.

"Kita sebenarnya sudah berpengalaman dalam menangani bencana terutama karhutla, sehingga saya rasa tidak ada masalah dalam penanganan. Kalau ada kejadian langsung ditangani jika tidak segera, itu menandakan kita belum siap," ujarnya, Rabu, 17 Mei 2023.

Oleh sebab itu, Henry menyarankan supaya pemda agar dapat selalu melakukan evaluasi dari setiap apa yang dilakukan dalam penanganan karhutla di wilayah Kalteng ini, sehingga nantinya dapat diketahui kekurangan yang bisa membuat kurang maksimal dan kedepan bisa dipeebaiki.

"Tentu yang sudah baik itu supaya dipertahankan, dan yang belum dievaluasi apa kekurangannya supaya bisa lebih baik lagi. Pastinya penanganan sangat penting sehingga Kalteng tidak seperti tahun-tahun dulu di mana kabut asap melanda provinsi ini," tuturnya.

Henry mengatakan, apabila antisipasi dilakukan dengan baik maka penanganan akan maksimal. Contohnya jika terjadi kebakaran sebelum menjadi besar harus ada antisipasi agar tidak membesar. Antisipasi itu berdasarkan pengalaman-pengalaman terdahulu seperti dana, tenaga ahli, peralatannya, dan pembagian tenaganya.

"Pastinya yang paling bertanggung jawab apabila terjadi kebakaran itu berada di kabupaten dan kota, karena kalau di provinsi itu sifatnya hanya koordinator dan back up apabila terjadi kekurangan di kabupaten dan kota. Nah, ini yang perlu menjadi perhatian bersama, sehingga penanganan karhutla bisa lebih maksimal," imbuhnya. (DONNY D/H)

Berita Terbaru