Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Makassar Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Lima Pilar untuk Penurunan Stunting di Barito Utara

  • Oleh Ramadani
  • 24 Mei 2023 - 12:20 WIB

BORNEONEWS, Muara Teweh - Kepala Dinas Kesehatan Barito Utara, Drs H Hajrannor mengatakan, strategi nasional percepatan pencegahan stunting yang diamanatkan pada Perpres Nomor 72/2021 tentang percepatan penurunan stunting terdiri dari lima pilar.

Kelima pilar itu yaitu komitmen dan visi kepemimpinan, kampanye nasional dan komunikasi perubahan perilaku, konvergensi, koordinasi dan konsolidasi program pusat, daerah dan desa, gizi dan ketahanan pangan dan pemantauan evaluasi.

Lebih lanjut Hajrannor, faktor risiko kesehatan lingkungan, baik fisika kimia, biologi maupun sosial berpengaruh bersar terhadap status kesehatan. 

Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) merupakan upaya untuk mendukung pencapaian universal akses sanitasi layak bagi masyarakat indonesia.

“STBM adalah pendekatan untuk merubah perilaku higiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat melalui metode pemicuan,” kata Hajrannor pada Rapat Koordinasi (Rakor) bidang kesehatan tingkat Kabupaten Barito Utara di gedung Balai Antang Muara Teweh, Selasa 23 Mei 2023.

Ada lima pilar yang menjadi sasaran perubahan perilaku yaitu tidak buang air besar disembarang, mencuci tangan pakai sabun, mengelola air minum dan makanan yang aman, mengamankan sampah dengan benar dan mengelola limbah cair rumah tangga dengan aman.

Sementara, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan, Sri Milawati mengatakan tujuan dari kegiatan raker bidang kesehatan ini dalam rangka meningkatkan upaya kesehatan masyarakat di daerah ini.

Tujuan khusus, kata dia, puskesmas mengetahui arah kebijakan program kesehatan masyarakat, puskesmas mengetahui indikator program kesehatan masyarakat, melakukan evaluasi hasil capaian program kesehatan masyarakat termasuk inventarisasi peluang dan hambatan dalam pelaksnaan program kesehatan masyarakat serta meningkatkan koinerja tenaga kesehatan dalam pencatatan dan pelaporan baik program gizi dan KIA, kesehatan lingkungan dan promosi kesehatan.

“Kegiatan ini diikuti Kepala Puskesmas se se Barito Utara 17 orang, pemegang program gizi puskesmas 17 orang, pemegang program KIA Puskesmas 17 orang, pemengang program promosi kesehatan 17 orang, pemegang program kesehatan lingkungan 17 orang, program kesehatan lansia 17 orang dan peserta lintas program pada Dinas Kesehatan sebanyak 25 orang dengan jumlah peserta 127 orang,” kata Sri Milawati. (RAMADHANI/J)

Berita Terbaru