Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kontraktor di Barito Timur Curiga Ada Permainan dalam Tender Proyek Jalan Rp20 Miliar

  • Oleh Agustinus Bole Malo
  • 25 Mei 2023 - 06:20 WIB

BORNEONEWS, Tamiang Layang - Para kontraktor lokal mencurigai adanya permainan dalam tender proyek jalan senilai Rp20 miliar melalui LPSE di Kabupaten Barito Timur untuk memenangkan kontraktor tertentu dari luar daerah.

Kecurigaan itu disampaikan Ketua Perkumpulan Himpunan Perusahaan Konstruksi Seluruh Indonesia atau Hipsindo Barito Timur Purdiono dan beberapa kontraktor lain di Ampah, Rabu, 24 Mei 2023.

Purdiono kemudian meminta pemerintah daerah agar lebih berpihak kepada kontraktor lokal dan memberikan penjelasan terkait kecurigaan adanya pengaturan pemenang tender proyek.

"Kami dari perusahaan yang bergerak dalam konstruksi di Barito Timur meminta pemerintah untuk libatkan pengusaha lokal agar perputaran uang yang berasal dari APBD bisa berputar di Bartim guna menunjang perekonomian," ucapnya.

Dia mengungkapkan, beberapa waktu lalu Dinas PUPR Perkim Barito Timur mengadakan pertemuan dengan seluruh kontraktor yang ada di Barito Timur dan menyepakati pemberdayaan kontaktor lokal.

"Saat rapat mereka (Dinas PUPR Perkim Barito Timur) katakan siap. Dan karena ada bunyi surat itu kami minta dibina, di samping kami diberi pekerjaan kami (juga) di bina karena regulasi jasa konstruksi terus-menerus berubah dan dinamis, agar kami bisa up date semua kami minta instansi terkait bisa membina kami semua pengusaha lokal yang bekerja," imbuh Purdiono.

Namun dia menilai kesepakatan itu tidak dijalankan, hal ini dibuktikan dengan adanya pengusaha lokal yang menjadi pemenang tender proyek di Barito Timur. Bahkan kontraktor yang sudah memenangkan tender proyek senilai Rp20 miliar dibatalkan.

"Kemarin sudah disampaikan pun tidak ada realisasinya, sementara dari semua kontraktor lokal bergantung hidupnya di jasa konstruksi. Jadi maksud kami pemerintah itu di samping ada regulasi namun juga ada kebijaksanaan untuk kawan-kawan yang bergelut di jasa konstruksi dan kami tetap mengikuti aturan," katanya.

Purdiono mengingatkan agar pemerintah daerah dan DPRD memperhatikan permasalahan ini sebelum para kontraktor melakukan aksi.

"Kami akan melakukan aksi akibat dari kekecewaan karena yang sudah kita (Dinas PUPR Perkim dan para kontraktor) bicarakan tidak komitmen dilaksanakan dan kami duga ada permainan dalam instansi terkait dalam pencegahan atau pembatalan dari calon pemenang tender dengan alasan yang tidak masuk akal. Kita sudah dinyatakan pemenang sementara ternyata itu digagalkan lalu alasannya apa, bahkan tahapan batas sanggah sudah melewati maka sudah pemenang dinyatakan tahapan klarifikasi sebenarnya itu sudah berlalu," tegasnya.

Berita Terbaru