Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Tasikmalaya Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Tengkorak di PT HAL Dipastikan Kerangka Manusia

  • 23 Maret 2016 - 20:52 WIB

TEMUAN tengkorak bagian kepala di perkebunan milik PT Hutan Alam Lestari (PT HAL) Desa Gunung Makmur, Kecamatan Antang Kalang, pada Rabu (16/3/2016) dipastikan adalah kerangka manusia.

'Ia benar itu adalah bagian kepala manusia yang sudah menjadi tengkorak, hal itu berdasarkan penelitian Lab di Palangka Raya,' ujar Kapolsek Antang Kalang, Ipda Rahmat, di kantornya, Rabu (23/2016).

Dari hasil lab, kerangka bagian kepala tersebut berjenis kelamin perempuan. Diperkirakan korban tewas sudah dua hingga tiga bulan terakhir. Karena dari tengkorak yang ditemukan masih ada warna hijau, bekas daging.  Namun mereka belum bisa memastikan apa penyebab kematian korban yang hingga kini belum diketahui identitasnya tersebut.

'Masih kami selidiki, apakah korban pembunuhan, atau tewas karena sakit. Selain itu kami juga masih mencari tahu identitas korban,' lanjut Rahmat.

Selain itu, tidak jauh dari tempat ditemukannya tengkorak itu, polisi juga mendapatkan pakaian, sandal, dan juga teko air minum.

Yang diduga kuat merupakan milik korban. Namun untuk bagian tubuh lainnya tidak ditemukan, dan diduga kuat sudah dibawa oleh hewan seperti Biawak, Ular, Maupun anjing yang berkeliaran di tempat itu. 

'Sudah kami telusuri dalam radius 300 meter, namun tidak juga menemukan bagian tubuh lainnya,' kata Rahmat.

Selama hampir dua tahun Rahmat menjabat sebagai Kapolsek Antang Kalang, mereka tidak mendapatkan laporan adanya orang hilang di daerah itu. Baik itu dari warga sekitar maupun pihak perusahaan.

 Sehingga hal ini juga menyulitkan mereka untuk mengetahui identitas dari tengkorang tersebut. Dengan adanya hal itu, dirinya hanya berharap bagi warga yang merasa kehilangan sanak keluarganya, agar segera melapor ke mapolsek. Sehingga mereka dapat mencocokan DNA korban. hal itu dilakukan agar identitas kerangka itu bisa diketahui.

'Penelusuran tetap kami lakukan, karena kami takut korban tersbeut sengaja di bunuh,' ungkap Rahmat. 

(MH/B-7)

Berita Terbaru