Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Pesisir Selatan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kisah Gino dan Heri: Mencuri Perahu Klotok di Hanjalipan, Tertangkap di Parenggean

  • 25 Maret 2016 - 17:44 WIB

BORNEONEWS-Sampit:  Dua orang warga Desa Hanjalipan, Kecamatan Kota Besi, Kotawaringin Timur diringkus polisi akibat ulahnya yang nekat mencuri perau klotok milik warga di desa tersebut. 

Kedua pelaku tersebut yakni Gino (26) dan Heri (32). Mereka berdua melakukan pencurian pada Kamis (24/3/2016) dan berhasil ditangkap pada Jumat (25/3/2016).  

"Kedua maling itu sudah kami tangkap, dan saat ini masih menjalani pemeriksaan di mapolsek," ujar Kapolsek Kota Besi Iptu M Syafuan, Jumat (25/3/2016). 

Perahu kelotok yang dicuri oleh kedua pelaku merupakan milik Abdurrahman. Korban merupakan teman satu desa dengan tersangka. Maling itu nekat mencuri klotok karena harganya cukup mahal, yakni mencapai Rp10 juta. 

"Harga klotok itu cukup mahal, dan itulah mendasari kedua pelaku mencurinya," lanjut Syafuan. 

Sementara pencurian tersebut dilakukan oleh kedua tersangka pada Kamis (24/3/206) dini hari. Saat itu korban sedang tidur pulas di rumahnya. Sedangkan perahu klotok tersebut ditambatkan di lanting yang berada sekitar 15 meter dari tempat tinggal Abdurrahman. 

Jarak yang cukup jauh tersebut langsung dimanfaatkan kedua tersangka untuk melakukan aksinya. Dengan cepat mereka memotong tali pengikat antara kelotok dan lanting. Setelah itu, pelaku dengan pelan mendayung kelotok tersebut. 

Setelah dirasa sudah jauh dari tempat kejadian, mereka langsung menghidupkan mesinnya, dan membawa kabur klotok tersebut ke daerah Kecamatan Parenggean. Hal itu dilakukan agar palarian mereka tidak diketahui pemiliknya. 

Namun apa yang ada di pikiran mereka rupanya salah, karena polisi yang mendapat laporan tersebut langsung menemukan jejak mereka di daerah tersebut. Sehingga kedua tersangka berhasil di bekuk. 

"Salah satu dari tersangka adalah resedivis pencuri motor, sehingga kasusnya juga masih kami kembangkan hingga saat ini," ungkap Syafuan. (MH/*)

Berita Terbaru