Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Limbah Perusahaan Diduga Cemari Air Baku PDAM, 7 Desa di Kecamatan Pangkalan Banteng Perlu Pasokan Air Bersih

  • Oleh Danang Ristiantoro
  • 04 Juni 2023 - 22:00 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Limbah sebuah perusahaan diduga mencemari sumber air baku PDAM Tirta Arut yang terletak di Kecamatan Pangkalan Banteng. Dampaknya, pasokan air bersih dari PDAM terhenti.

Camat Pangkalan Banteng, Sigit Imam Mulia mengatakan, dampak lain dari tercemarnya Sungai Hijau yang juga merupakan air baku PDAM, ada 7 desa yang perlu pasokan air bersih. 

"Ada 7 desa yang terdampak akibat kejadian ini, setiap desa ini ada 300 - 500 kepala keluarga (KK) dan Desa Karang Mulya yang paling banyak, kurang lebih hampir 1000 KK," kata Sigit Imam Mulia saat dikonfirmasi, Minggu, 4 Juni 2023.

Dia menuturkan, mengingat sebagian besar masyarakat masih ada yang memanfaatkan air sungai yang tercemar untuk keperluan sehari-hari, maka pihaknya telah memerintahkan pemerintah desa agar memberikan imbauan kepada masyarakat.

"Masih ada masyarakat yang menggunakan air tersebut untuk kebutuhan sehari-hari, yaitu di desa 7. Namun sudah kita sampaikan ke pemerintah desa, agar masyarakat sementara tidak menggunakan air tersebut," tuturnya.

Sigit menyampaikan, jika awal informasi tercemarnya air aliran Sunhai Hijau tersebut dari Pemerintah Desa Sungau Hijau, karena muncul aroma menyengat pada air.

"Namun untuk kebenarannya, apakah ini berbahaya atau tidak kami masih menunggu hasil investigasi dari tim terkait yakni Dinas Lingkungan Hidup (DLH)," imbuhnya.

Kemudian, terkait kendala suplai air bersih karena sumber air baku PDAM terhenti, sementara ini mendapat pelayanan air bersih yang dipasok oleh perusahaan.

"Meskipun belum maksimal, sementara ini perusahaan menyuplai air bersih ke masyarakat dengan mengerahkan 5 unit mobil tangki," pungkasnya. (DANANG/Y)
 


TAGS:

Berita Terbaru