BORNEONEWS - Pangkalan banteng:  Ratusan ibu rumah tangga (IRT) di Kecamatan Pangkalan Banteng resah dengan keberadaan para sales yang membawa produk kompor gas. Pengakuan para IRT itu, sales yang petantang petenteng membawa produk seperti regulator gas beserta selangnya mengaku dari PT Pertamina. Mereka mendatangi warga untuk menjual regulator dan selang yang ditawarkannya lebih aman daripada paket LPG pemberian pemerintah.

"Datang ke rumah, awalnya ngaku dari Pertamina terus ditugaskan untuk mengecek kompor gas yang ada di rumah, ujung-ujungnya nawarin produknya," kata Suryani, warga Pangkalan Banteng saat disambangi Borneonews, Minggu (27/3/2016).

Sri (31), warga setempat mengaku kompor gas yang ada di rumahnya cukup aman selama ia gunakan. Namun setelah datang sales LPG ke rumahnya, Regulator dan selang yang ia pakai rusak dan tidak aman. "Bilangnya kalau regulator dan selang yang dipakai saya jelek dan tidak standar," aku dia.

Ia awalnya tak berfikir panjang, modus yang ditawarkan sales tersebut memperdayainya. "Selang dan regulatornya saya beli hampir Rp500 ribu. Saya percaya saja kan demi keselamatan juga," katanya

Untuk keperluan memasak di dapur, awalnya Sri menggunakan kompor minyak tanah. Namun setelah mendapat paket kompor gas gratis dari pemerintah, Sri mulai beralih memakai kompor gas. "Ya kan percaya saja mas kalau itu dari Pertamina, waktu dicek sama dia (sales) selang sama regulatornya mudah rusak dan tak tahan lama, kan saya jadi takut," katanya.

Para IRT di Pangkala Banteng sebenarnya resah dengan hadirnya para sales LPG. Terlebih para sales ini dalam aksinya agak memaksa  dan menakut-nakuti. Apalagi target sasarannya adalah IRT yang notabene  urusan kompor gas riskan. Mereka mudah takut dan gampang dikelabui. Padahal selang dan regulator pembagian dari pemerintah sudah dijamin keamanannya.

Menanggapi hal itu, Head Office PT Pertamina TBBM Pangkalan Bun, Sumardi menegaskan jika tak ada sales yang ditugaskan dari Pertamina  Pangkala Bun untuk menjual alat-alat perlengkapan kompor gas LPG. "Yang jelas, dari TBBM Pertamina Pangkalan Bun tidak ada menjual barang atau penugasan sales seperti itu," terang dia.  (CP/*)